Peningkatan PKH Bukan Berarti Jumlah Penduduk Miskin Bertambah

-
16 Sep 2016
405 dilihat

bojonegorokab.go.id - Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) saat ini mengalami peningkatan. Terlihat dari pencairan tahap pertama, jumlah penerimaan sebanyak 21.571 penduduk. Dan saat pencairan tahap dua sempat menurun, hanya 21.035 penduduk. Namun pada pencairan ketiga saat ini data mencapai 24.000 penduduk.

"Meski jumlah penerima PKH meningkat bukan berarti jumlah penduduk miskin bertambah," ungkap Adie Wijaksono Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro.

Menurutnya, pencairan PKH menyesuaikan jumlah data dilapangan. Dan banyaknya jumlah penerima PKH bukan serta-merta jumlah penduduk miskin di Bojonegoro meningkat. Sebab, dari sekian jumlah tersebut belum dilakukan verifikasi ulang. Apakan mereka benar-benar berhak menerima PKH.

PKH merupakan program bantuan sosialisasi secara tunai yang diberikan kepada keluarga sangat miskin sehingga bisa membantu pengentasan kemiskinan dengan sasaran pendidikan, kesehatan untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan ekonomi. Para penerima PKH ini diantaranya bayi berusia dibawah 5 tahun, pra sekolah, ibu hamil, anak sekolah SD, SMP, SMA. Atau termasuk keluarga sangat miskin yang menjadi sasaran PKH.

Dalam melakukan verifikasi, pihak disnakertransos dibantu tenaga pendamping berjumlah 107 orang yang tersebar di 28 Kecamatan. Pendamping tersebut yang nantinya akan mendata ulang di setiap desa.

Dengan adanya bantuan dana PKH ini diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan sebaikbaiknya. Misalnya untuk pengembangan, sehingga kedepannya penerima akan bisa gantian.

"Seperti yang dilakukan beberapa warga penerima PKH yang kemudian menyisakan untuk kas dan akhirnya dibuat arisan jamban. Sebagai salah satu wujud pengentasan ODF," kata Adie Witjaksono. (Rik/Kominfo)