bojonegorokab.go.id - Dalam rangka menyemarakkan kegiatan Festival Bengawan Minggu (25/09) besok, sejumlah SKPD, Sekolah, masyarakat, pasukan kuning, pemerhati lingkungan dan LSM yang peduli dengan lingkungan menggelar ritual resik-resik Nggawan, di sekitar TBS kota, Sabtu (24/9).
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian HJB yang ke-339 Kabupaten Bojonegoro diikuti kurang lebih 150 orang yang berlangsung pagi tadi sekitar pukul 07.30-9.30 WIB.
Menurut Suyanto, panitia penyelenggara HUT RI ke 71 dan HJB ke 339, kegiatan resik- resik Bengawan merupakan rangkaian awal sebelum pelaksanaan parade perahu hias dengan maksud untuk menjaga kebersihan di seputaran area lomba sehingga bisa menambah nilai plus.
"Karena jika lingkungannya bersih maka masyarakat akan tertarik untuk menyaksikan parade perahu hias tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Elza Agustina Kepala Badan Lingkungan Hidup Bojonegoro yang ikut andil dalam menggerakkan kegiatan resik-resik Bengawan menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan mulia.
"Sebab, selain mengajarkan kepada seluruh masyarakat yang hadir tentang kepedulian lingkungan. Juga sebagai ajang promosi, sebab masih banyak masyarakat luar yang belum tau bahwa Bojonegoro di aliri sungai terpanjang dipulau Jawa," katanya.
Suatu kebanggaan jika dengan adanya warisan alam tersebut, masyarakat bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Karena jika lingkungannya bersih, maka Bengawan Solo bisa jadi salah satu destinasi wisata.Dan bahkan bisa jadi icon Bojonegoro. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW