bojonegorokab - Bupati Bojonegoro menyampaikan empat pesan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro yang di wisuda, Sabtu (24/9/2016). "Saya harapkan kepada seluruh mahasiswa menjadi orang orang yang mampu menciptakan warisan modal ekonomi, modal budaya dan modal politik, dan modal sosial," kata Suyoto saat orasi ilmiah pada Wisuda ke V D III Kebidanan, S1 Ilmu Keperawatan dan Pelantikan Ners II Stikes ICsada yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Bojonegoro.
Bupati menyatakan bahwa saat ini di Bojonegoro sudah tidak bisa lagi mengandalkan pertanian apalagi migas. Terlebih lagi migas telah membuktikan bahwa naik turun dan tidak bisa diprediksikan. "Oleh karenanya saat ini Bojonegoro mengembangkansektor industri pedesaan dan pemerintah memberikan insentif, industri manufaktur dan industri kreatif," ujar dia mengungkapkan.
Menurut Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, mahasiswa harus berdaya saing, terutama di saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Sudah waktunya, mahasiswa sekarang ini lebih baik. Saya tahu, STIKes ICsada Bojonegoro sudah sangat bagus dan mendunia," tegasnya.
Dalam wisuda ini sebanyak 96 mahasiswa diwisuda dan dilantik, dengan rincian 9 mahasiswa bidan, mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan sebanyak 37 dan Profesi Ners terdata 50 orang. Mereka satu persatu menjalani prosesi yang dipimpin Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Hasan Bisri. Selain wisuda, kegiatan ini juga berbarengan dengan puncak Ulang Tahun (Ultah) ke 7 Kampus Ungu.
Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Hasan Bisri menambahkan, di usia yang ke 7 ini, berbagai prestasi telah berhasil dicapai oleh Kampus Ungu. Diantaranya peringkat yang terus naik di tingkat Jatim dan ke depan ditarget nasional. "Wisuda kali ini baru tahap awal mereka masuk ke jenjang dunia kerja dan persaingan," tandasnya.
Terpisah, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA menjelaskan, Kampus Ungu selama ini sangat taat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Itu terbukti dari capaian STIKes ICsada Bojonegoro menempati peringkat 4 dari 43 Stikes se Jawa Timur.
Untuk bisa mencapai prestasi itu, lanjut dia, Kampus Ungu telah melewati berbagai penilaian, mulai kualitas manajemen internal Perguruan Tinggi, kualitas dosen, kualitas staf pendukung dan kualitas mahasiswanya.
"Sebab, mahasiswa Kampus Ungu setelah kita lihat langsung ternyata bukan hanya belajar, tetapi ikut bersaing di tingkat regional dan nasional, bahkan sampai internasional," sambungnya.(dwi/kominfo)