bojonegorokab.go.id - Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, membuka Gebyar Expo dan pelayanan publik di stadion Letjen H Soedirman, Sabtu (01/10). Peresmian di tandai pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Wakil Bupati dengan di dampingi Danrem 082 Mojokerto, Dandim 0813, Kapolres dan jajaran Forpimda Bojonegoro. Gebyar expo merupakan salah satu rangkaian acara perayaan HJB sebagai sarana promosi dagang dan industri masyarakat.
Dalam gebyar expo kali ini, ada yang menarik, selain banyaknya produk IKM yang ditawarkan. Ada juga stan-stan milik Skpd yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam laporannya, Basuki Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan. Yang memberikan dampak positif bagi IKM dan pelaku ekonomi di Kabupaten Bojonegoro.
"Karena dengan adanya kegiatan ini, para pelaku ekonomi bisa menjajakan dagangannya. Dan bahkan sampai saat ini respon masyarakat selalu baik, karena selain menguntungkan mereka yang berjualan di stand. Juga masyarakat sekitar menerima dampaknya, yakni dengan adanya parkir," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, selain untuk mencapai target penjualan, tujuan dari adanya gebyar expo ini ialah untuk mengangkat perekonomian rakyat. Yakni Sebagai sarana promosi dan dagang. "Selain menawarkan berbagai jenis dagangan, dalam kegiatan gebyar expo kali ini juga ada stand pelayanan publik. Hampir 25 stand dari SKPD,BUMD dan Polres yang siap melayani masyarakat," jelas Basuki.
Misalnya stand dispenduk capil, yang membuka pelayanan administrasi masyarakat di lokasi expo. Stand Polres Bojonegoro, yang siap melayani aduan masyarakat. Ditambahkan,Gebyar expo dan pelayanan publik kali ini diikuti oleh 190 peserta. 140 diantaranya stand utama dan 50 stand penunjang. "Pelaksanaan expo akan berlangsung selama dua minggu, mulai 01-16 Oktober 2016," imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Setyo Hartono, dalam sambutannya mengatakan saat ini permasalahan ekonomi sudah mendunia bukan hanya Nasional. Banyak Negara-Negara luar yang mengalami krisis di bidang perekonomian. "Oleh sebab itu, meskipum dominasi masyarakat kita ialah seorang petani, namun jangan serta merta menaruh harapan sepenuhnya pada pertanian," jelas Wabup.
Mengingat, pertanian saat ini lebih sering gagal, industri migas pun sudah banyak yang berhenti beroperasi. Oleh karenanya kembangkan perekonomian kreatif, lakukan terobosan yang bisa memunculkan ide kreatif.
Wabup mengucapkan terimakasihnya, atas kerjasama citra pamerindo abadi dan Pemkab melalui disperindag yang telah memberikan kesempatan pada industri kecil menengah dalam menjajakan dagangannya.
Harapannya, semakin banyak stand yang ada, semakin beragam jajanan yang dijual. Tunjukkan kreativitas anak Bojonegoro, yang sehat, cerdas dan produktif. Dan mampu bersaing di era MEA. (Rik/Kominfo)