bojonegorokab.go.id - "Anda yang selama ini kader PKK yang mengerjakan buku inovasi Data Dasawisma (Dawis) patut berbangga diri karena kerja keras para kader inilah yang menjadi tulang punggung penyedian data di Kabupaten Bojonegoro," ungkap Bupati Bojonegoro,H. Suyoto saat pertemuan penyampaian hasil data kajian yang dilakukan oleh Mediatrack di Pendopo Malowopati Senin kemarin (3/10).
Menurut Bupati apa yang dilakukan oleh para kader PKK ini adalah bagian dari sebuah pelita ditengah abad kegelapan yang melanda. Kini yang dilakukan PKK bersamaa kader dengan buku inovasi dasa wisma ini adalah penerang baru bagi langkah kearah tatanan kehidupan yang lebih baik.
"Ibaratnya Kita selama ini itu hidup berdampingan namun saling tak mempercayai, kenyataan dilapangan banyak anak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan mengeyam pendidikan, ada kasus atau kejadian kematian ibu dan balita, ada sektor ekonomi kreatif yang ada di tengah masyarakat," katanya.
Namun karena belum saling percaya, lanjut Suyoto, belum saling mengetahui maka tak banyak yang bisa dilakukan. "Kini ketika data telah tersedia, maka kita harus saling percaya,saling sinergi dan berpartisipasi," ujarnya.
Kini Bojonegoro mendapatkan sebuah kepercayaan ditingkat dunia yakni menjadi pilot project Open Government Partnership (OGP) salah satunya adalah berkat dukungan yang diberikan oleh PKK melalui penyediaan data . PKK dalam OGP ini adalah unsur pendukung produktifitas SKPD maupun pemerintah.
Masih dalam sambutannya Bupati menyatakan jika selama ini PKK dianggap hanya menghabiskan Anggaran atau sekedar kesana kemari, maka tidak demikian dengan apa yang dilakukan oleh kader PKK di Kabupaten Bojonegoro. Mereka melakukan pekerjaan sukarela menolong sesama melaluipenyedian data yang dilakukan di setiap keluarga. Data mereka diperbarui setiap bulan mulai tingkatan keluarga sampai kabupaten. "Data ini adalah sebuah penerang di saat kegelapan yang mendera disegala sisi," tandas Suyoto.
Sementara itu Mediatrack yang telah melakukan kajian di dua desa di Bojonegoro yakno Desa Sidobandung Kecamatan Balen dan Desa Pacul Kecamatan Bojonegoro sangat tak menduga para kader PKK ternyata melakukan suatu hal yang luar biasa. Di Sidobandung contohnya data kegiatan keluarga diisi ketika pertemuan arisan oleh setiap warga yang didampingi oleh kader dasawisma.
"Tak sekedar mengawasi namun para kader ini membimbing pengisian. Semangat para kader ini menjadi semangat yang sangat luar biasa," jelas Rahma dari Mediatrack.
Kader yang rata rata berusia 30-40 tahun ini melakukan hal yang luar biasa.apalagi jika ditilik dari latar belakang mereka yang beragam . Dari buku data dasa wisma ini pihak nya menitik beratkan pada tiga hal yakni yakni data dawis,data posyandu dan data industri. Untuk data dawis didalamnya terdapat demografi, pekerjaan,pendidikan,hasil usaha, pemanfaatan tanah pekarangan. Di data posyandu memuat riwayat kesehatan, keadaan penyakit dan alat kontrasepsi, KIA, Sedangkan data industri mulai mengetahui unit usaha atau industri,jumlah tenaga kerja dll.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro,Hj.Mahfudhoh Suyoto yang juga inisiator buku inovasi data dasa wisma ini menyatakan bahwa pembuatan buku dawis ini semangatnya adalah untuk membantu masyarakat. "Kini data makin diperinci sehinggaa akan memudahkandigelar jika sewaktu waktu dibutuhkan yang mengacu pada 12 indikator yang tersedia. Memang diawal dianggap berat namun pada kenyataannya bisa dilakukan," tuturnya.
Dalam acara yang dihadiri dari BTPN Syariah, Mediatrack, Tim Penggerak PKK ini juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman, (MoU) antara Mediatrack dan BTPN Syariah dan Bupati Bojonegoro.(Hms)