Seluruh Potensi Wisata Harus Disinergikan dengan Smart Tourism

-
11 Oct 2016
21 dilihat

bojonegorokab.go.id - Bojonegoro telah menetapkan tahun 2017 sebagai tahun pariwisata. Untuk mewujudkan itu Pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan koordinasi dengan para pihak dalam memaksimalkan destinasi wisata yang ada di Bojonegoro.

Upaya tersebut terungkap dalam rapat koordinasi dengan menghadirkan SKPD terkait, diantaranya Dinas Kominfo, Disperindag, pelaku usaha kuliner, hotel dan travel yang ada di Bojonegoro. Rakor yang dibuka Bupati Suyoto itu berlangsung di gadung Pemkab baru lantai 4, Selasa (11/10).

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, bahwa seyogyanya warisan alam harus senantiasa di kembangkan oleh Pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat. "Karena tanpa adanya pengembangan dan kreativitas masyarakat maka semua itu akan sia-sia," katanya.

Dijelaskan, pariwisata, merupakan warisan paling menjanjikan bagi mereka yang bisa mengelolanya. Dan menjadikannya sebagai ladang usaha yang bermanfaat bagi semua elemen masyarakat.

"Mengingat industri pertambangan, perminyakan saat ini telah melemah. Sehingga, dengan pariwisata di harapkan mampu menarik banyak wisatawan luar yang mau berkunjung. Dan mengeluarkan uangnya untuk membayar segala sesuatu, mulai dari jasa travel, kuliner hingga hotel di Bojonegoro," ujar Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro, memutuskan akan memberikan tambahan anggaran untuk promosi wisata. Sehingga, dalam kesempatan itu, Doni salah seorang rekanan SKPD yang memberikan tawaran smart tourism. Yang mana, mereka bersedia bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro untuk membantu menawarkan destinasi wisata secara online.

"Dengan kemajuan tekhnologi saat ini, menuntut kita untuk berfikir cepat dan kritis. Sehingga, dalam melakukan promosi kita tidak perlu lagi secara manual. Memanfaatkan tekhnologi untuk melakukan pengembangan yang lebih baik," jelasnya.

Aplikasi ini menyerupai situs jual beli online, yang memanfaatkan IT. Di samping itu, untuk meluruskan sistem ini perlu di sinergikan antara sumber daya manusia, sumber daya alam dan infrastruktur. Jika ketiga komponen itu bisa stabil, maka promosi dengan smart tourism akan lebih mudah. Karena, wisatawan memerlukan informasi yang padat, akurat dan tidak abal-abal.

Sehingga, Bupati menyarankan untuk mensinergikan seluruh potensi wisata dengan smart tourism. (Rik/Kominfo)