bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto memimpin langsung apel gerakan sekolah sungai yang dipusatkan di lapangan kelurahan Ledok Kulon Selasa (25/10).
Apel ini diikuti 1000 relawan sungai yang terdiri dari bermacam unsur yang memiliki tekad yang sama dalam mengurangi resiko bencana. Apel ini juga diikuti oleh wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, dan jajaran Kepala Satker. Setelah apel, acara dilanjutkan dengan besih-bersih Bengawan. Yang diikuti oleh seluruh peserta apel.
Dalam kesempatan itu Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, mengatakan adanya sekolah sungai ini merupakan harapan baru Pemkab Bojonegoro. Sebab, melalui sekolah sungai ini nantinya di harapkan akan tumbuh generasi yang peduli dengan lingkungan utamanya sungai.
"Seperti yang terjadi, masyarakat cenderung merusak sungai. Mensalah artikan manfaat dari sungai itu sendiri. Banyak dari mereka menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah, dan di gali pasirnya secara tidak wajar," ungkapnya.
Padahal, lanjut Kang Yoto, ketika di telusuri awal kehidupan masyarakat Bojonegoro tidak jauh-jauh dari Bengawan Solo. Banyak fosil manusia zaman lampau di temukan di bantaran sungai Bengawan Solo.
"Oleh karena itu, dengan adanya sekolah sungai, harapannya akan menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam merawat dan melestarikan sungai. Di samping itu, menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan dan menjaga warisan alam yang di berikan oleh sang Pencipta," tandasnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW