Pemrov Bangka Belitung Belajar GDSC Bojonegoro

Admin
04 Nov 2016
14 dilihat

bojonegorokab.go.id - Keberhasilan Bojonegoro melaksanakan program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) mengundang perhatian Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk belajar. Mereka melakukan studi banding untuk mengetahui konsep dan kebijakan yang terpakan Bojonegoro hingga sukses melaksanakan program tersebut. Rombongan Pemerintah Provinsi Bangka sebanyak 20 orang diterima Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Bojonegoro Djoko Lukito di Ruang Angling Dharma (3/11/2016).

Pimpinanrombongan Pemprov Bangka, Mulyanto menyampaikan, maksud kedatangannya ke Bojonegoro adalah untuk study tiru terkait GDSC. Sebab, sasuai informasi dari Menteri Kesehatan, Kabupaten Bojonegoro telah melakukan program GDSC sejak lama. "Sehingga sudah banyak ilmu yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk kita terapkan di sana," kata Mulyanto.

Menanggapi itu, Djoko Lukito menjelaskan, Pemkab Bojonegoro telah melakukan program GDS sejak beberapa tahun lalu. Ada banyak indikator di dalamnya, yang sampai saat ini sudah hampir terlaksana semuanya. "Sasaran Pemkab memang dilingkup desa. Sehingga berbagai masalah yang muncul akan diidentifikasi secara langsung untuk kesejahteraan bersama," ujar Djoko.

Dalam program ini, lanjut Djoko, Pemkab fokus pada indikator penekanan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta mengurangi angka putus sekolah. Tujuannya, agar kedepan anak-anak Bojonegoro tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

"Untuk anggarannya diambil dari dana APDes. Namun, dari Pemprov kita coba sinkronkan dengan dana jalin mantra," pungkasnya.(Rik/Kominfo)