bojonegorokab.go.id - Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo membuka Latihan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat dan Bencana (PKDB) 2016, di Stadion Letjend Soedirman, Bojonegoro, Rabu (23/11).
Kegiatan simulasi ini bekerjasama dengan Joint Operating Body Pertamina Petrocina East Java (JOB-PPEJ), diikuti 389 Personel tergabung dalam Tim PKDB yakni meliputi TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Perhubungan, Palang Merah Indonesia (PMI), Satpol PP, Linmas Desa Ngampel, Sambiroto dan Linmas Desa Campurejo serta melibatkan ratusan warga masyarakat ring 1 lapangan migas Sukowati.
“Kegiatan simulasi PKDB ini dilakukan untuk melatih warga dari tiga Desa yang berada di ring 1 lapangan migas Sukowati, yakni Desa ngampel, Sambiroto dan Desa Campurejo, untuk tanggap bencana jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebocoran gas H2S (Hidrogen Sulfida),” ujar Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, saat membuka simulasi pelatihan itu.
Herry Subagyo menambahkan, bahwa kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini harus dilaksanakan oleh operator minyak guna mengantisipasi bencana kebocoran gas H2S. Sehingga, saat terjadi bencana warga tidak hanya bingung, tetapi mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan.
“Yang utama adalah bahwa tujuan simulasi ini untuk melatih masyarakat agar tidak mengalami dampak bencana,” tandasnya.
Sementara itu, Pelda Supriyanto selaku pengendali latihan dalam simulasi itu mengatakan bahwa sesuai skenario, bencana migas terjadi dilapangan Sukowati B di Desa Ngampel terjadi kebocoran gas H2S dari sebuah sumur minyak. Sehingga, mengakibatkan suara sirine tanda bahaya berbunyi.
“Dengan kejadian ini, pihak JOB-PPEJ berusaha mengatasi kebocoran gas H2S, namun tidak berhasil. Di lain pihak, warga yang berada di ring 1 lapangan migas itu panik, cemas dan khawatir karena mendengar sirine berbunyi," terangnya.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah warga mengalami keracunan gas H2S sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit. Juga terjadi penjarahan dirumah-rumah warga yang meninggalkan rumahnya.
“Tidak ada korban jiwa, sebab penanganan dapat diatasi dengan cepat oleh Tim PKDB,” pungkasnya menandaskan. (Nang/Kominfo)