bojonegorokab.go.id - Beberapa siswa asal Bojonegoro tertarik dengan keterbukaan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Saat menghadiri hajat besar Pemkab Bojonegoro festival hak asasi manusia (HAM), tiga siswa Adinda Zahrani, M.Taufiqul Huda dan Aulia Citra ini kagumi praktek Pemerintahan Bojonegoro.
Siswa siswi dari SMP N 1 dan 2 Bojonegoro selama ini tidak mengetahui dengan pola kerja Pemerintah Daerah, kali ini nampak tertarik untuk mengetahui perkembangan program Pemkab.
Pendidikan politik memang tengah gencar disosialisasikan untuk siswa-siswi. Sebab di tangan merekalah nantinya kemajuan daerah ini di pertaruhkan. Sehingga pembekalan dini perlu untuk siswa agar mereka melek pada isu daerah.
Adinda Zahrani, siswi SMP N 1 Bojonegoro berkesempatan mengikuti diskusi panel pada saat perayaan Festival HAM. Ia cukup antusias mendengarkan setiap materi yang di sampaikan oleh narasumber,meski dengaan sedikit kesulitan.
"Suatu kebanggaan bagi saya juga teman-teman untuk mewakili sekolah menghadiri acara festival HAM. Dengan begitu kita bisa melihat langsung praktek-praktek perayaan pancasila di Kabupaten Bojonegoro," katanya.
Setelah mengikuti diskusi panel, ia bersama dua kawannya memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa stan yang berjejer di sana. Salah satu stan yang mereka kunjungi ialah stan milik Dinas Kominfo.
"Cukup kritis pertanyaannya, sebab mereka menanyakan keterbukaan yang telah dilakukan Pemkab Bojonegoro selama ini," ungkap Alit Saksama, kepala bidang diseminasi informasi yang saat itu berada di lokasi Terjadi diskusi yang cukup panjang buntut dari pertanyaan singkat tersebut.
Dan saat di konfirmasi reporter bojonegorokab. siswa tersebut mengungkapkan rasa bangganya mendengar keterbukaan yang telah di laksanakan Pemkab Bojonegoro. Dan mereka berharap kiranya ada satu forum diskusi khusus antara Pemerintah dan pelajar untuk agar siswa-siswi bisa lebih pahan terbuka pada Pemerintahan. (Rik/Kominfo)