bojonegorokab.go.id - Seiring dengan perkembangan industri perdagangan MEA yang saat ini tengah dimaksimalkan di tingkat lokal, membuat seluruh pelaku usaha di tuntut lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya. Persaingan tingkat global cukup menggerus pelaku usaha lokal jika dalam usahanya tidak ada inovasi.
Oleh sebab itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bojonegoro telah menggerakkan program pengawasan dan pembinaan bagi koperasi kreatif berprestasi. Dengan harapan mereka dalam terus termotivasi untuk mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja.
Menurut Suharto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bojonegoro, permasalahan seputar koperasi yang cukup crucial adalah masalah permodalan. Kurangnya modal membuat mereka sempit untuk bergerak dan akhirnya tidak bisa bersaing dengan koperasi lainnya. "Minimnya akses pemasaran juga menjadi kendala koperasi untuk berkembang," katanya.
Sehingga, hal itu pula yang mendesan dinas koperasi untuk memunculkan program-program untuk menfasilitasi pelaku koperasi tersebut. Antara lain, mengembangkan kewirausahaan bagi pelaku koperasi dan BIMTEK untuk optimalisasi kegiatan.
Sementara itu Setyo Yuliono, Asisten II Pemkab Bojonegoro mengungkapkan bahwa para pelaku usaha koperasi bukan hanya memerlukan pelatihan secara teknis tapi juga managerial. "Selain itu, meminimalisir akses rentenir bagi pelaku usaha kecil sehingga untuk permodalan harus di berikan kemudahan," ujarnya. (Rik/Kominfo)a
Kenaikan Honor RT/RW