bojonegorokab.go.id - Konflik sosial yang terjadi belakangan ini memang belum redup bahkan sampai dengan saat ini. Perselisihan juga perdebatan kerap terjadi antara mereka yang memiliki selisih pendapat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, forum komunikasi umat beragama (FKUB) Provinsi Jawa Timur, FKUB Bojonegoro, menggelar rapat koordinasi penanganan konflik sosial pagi tadi, di ruang Angling Dharma Pemkab Kamis (08/12).
Rakor ini dibuka Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono dengan di hadiri pula oleh tim terpadu penanganan konflik kabupaten Bojonegoro, Ormas dan unsur agama.
Dalam laporannya, Mujazin Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Bakesbangpol Linmas) Kabupaten Bojonegoro melaporkan bahwa kegiatan rakor ini diikuti sekitar 250 peserta yang terdiri dari bergabagai unsur agama, keamanan dan perwakilan SKPD.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinegritas pencegahan konflik dan menjaga keutuhan silaturahmi yang selama ini telah terjalin antara Pemkab Bojonegoro dan FKUB. Juga untuk memperkuat tali persaudaraan yanng selama ini terjalin baik di antara para umat lintas agama," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono mengucapkan rasa terima kasihnya karena selama ini Bojonegoro tetap bisa menjaga silaturahmi dan persaudaraan antara umat beragama sehingga hampir tidak pernah terjadi konflik serius antar umat lintas agama.
"Selain itu, ada beberapa hal yang menyedot perhatian publik, mulai dari pilkades yang di selenggarakan serentak beberapa waktu lalu. Karena ketanggapan yang di lakukan oleh pihak keamanan terkait sehingga bisa berjalan lancar dan aman," tandasnya.
Wabup berpesan kepada seluruh peserta rakor yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan guna menciptakan suasana yang damai. (Rik/Kominfo)