bojonegorokab.go.id - Sebanyak 13 sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Bojonegoro menjadi sasaran program Buku Bacaan Berjenjang (B3) dari Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/ USAID).
Program ini untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa secara berjenjang bagi kelas I, II, dan III sekolah dasar. Fasilitator Daerah Program B3 Bojonegoro, Henny Dian Purwandini menjelaskan ada tiga strategi yang diterapkan dalam program B3 ini. Yakni siswa belajar membaca secara bersama, terbimbing, dan mandiri.
“Dalam setiap kelas kemampuan membaca siswa berbeda-beda. Jadi kita kelompokan secara berjenjang sesuai kempuan mereka,” katanya.
Heny mengatakan, dalam program B3 ini para siswa juga diberikan keterampilan mempredeksi gambar sebelum membaca buku bacaan. Selain itu juga kempuan kosa kata dan tanda baca, pemahaman dengan konsep 5 w + 1 H, serta merangkum bacaan.
“Dengan cara ini diharapkan siswa tidak hanya sekadar bisa membaca, namun memahami apa yang dibaca,” tegas guru SDN Papringan III Kecamatan Temayang itu.
Selain Bojonegoro, ada beberapa sekolah di wilayah Gayam yang menjadi sasaran program ini. Yakni SDN Gayam II, SDN Mojodelik II, dan SDN Brabowan. Dalam program ini, USAID memberikan bantuan buku bacaan dan pelatihan bagi guru. “Untuk Bojonegoro ada 13 SD yang menjadi sasaran program ini sejak September 2016 lalu,” pungkas Henny.
Kepala SDN II Gayam Kasnu menyambut baik program B3 ini. Menurut dia, program ini dapat menambah literasi bacaan anak sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan minat baca anak-anak.
“Di sini setiap lima belas menit sebelum pelajaran dimulai para siswa belajar B3 lebih dulu,” pungkasnya.(dwi/kominfo)