bojonegorokab.go.id - Hujan deras mengiringi acara pelantikan Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2016. Acara yang berlangsung di pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (13/12) sore tadi diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Bojonegoro Nomer : 141/85/KEP/ 205.412/2016 sampai dengan Surat Keputusan Nomor : 141/ 116/KEP/205.413/2016 tentang pengesahan Pengangkatan Kepala Desa di Kabupaten Bojonegoro.
Pelantikan ini diikuti oleh 32 Kepala Desa Terpilih di 21 Kecamatan hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak yang digelar pada 30 Nopember 2016 lalu. Secara umum pelaksanaan Pilkades yang digelar berlangsung aman dan damai. Prosesi pelantikan diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan Bupati Bojonegoro,kemudian pengambilan sumpah jabatan oleh Bupati Bojonegoro dan acara dilanjutkan dengan prosesi penandatangan berita pengambilan sumpah dan dilanjutkan dengan acara pelantikan.
Prosesi diakhiri dengan penyematan tanda jabatan kepada dua orang perwakilan kepala Desa yang serta penyerahan petikan surat keputusan pelantikan.
Sementara itu Bupati Bojonegoro,Drs. H. Suyoto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi karena pihak keamanan sudah melakukan tugasnya dengan baik,dan penghargaan lain adalah penjudi pilkades ada yang tertangkap. Penangkapan ini didasarkan adanya alat bukti.
Yang kedua Bupati mengajak kita semua bersyukur karena dengan perannya masing masing mampu melaksanakan Pilkades baik ditingkat desa sampai Kabupaten. Ini prestasi semua pihak mulai panitia,BPD, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda serta para calon kepala desa yang telah turut serta dalam proses demokrasi, yang telah dijalankan dengan baik.
Jauh jauh hari kita inginkan pilkades tak ada yang hutang,pilkades tidak membayar, biaya pilkades dibiayai oleh APBD sehingga tak ada lagi money politik. Jika terbukti maka kedua, duanya bisa dijatuhi sanksi hukum. Hal ini diharapkan berlaku pada pelaksanaan Pilkades tahun mendatang.
Bupati juga berpesan kepada seluruh pendukung,biasanya yang tidak rela kadesnya menjadi orang baik adalah pendukung.
"Semoga diakhir jabatannya kita kembali kearah yang baik,banyak setelah jadi kades yang banyak hutang, banyak yang hidupnya menderita dan ada yang masuk di bui. Untuk para Kades,sumpah ini disaksikan oleh Allah SWT dan masyarakat. Jadi tidak ada sedikitpun yang luput dari pertanggungjawaban, mensejahterakan rakyat,melaksanakan UUD 1945, menghadirkan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat serta melaksanakan amanah undang undang dan peraturan yang berlaku," papar Suyoto.
Ditegaskan pula Kepala Desa adalah milik seluruh rakyat di desa itu,bukan pimpinan barisan pendukung. Jadi tidak boleh adalagi pendukung yang mempertajam kesenjangan.
"Memberikan pelayanan yang adil dan jujur, dan Pemerintah harus mencerdaskan bagi seluruh warganya," tandasnya.
Pesan lain yang disampaikan Kang Yoto yakni keuangan adalah bukan milik pribadi namun milik desa yangdi digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Jika tidak bisa bertanggungjawab maka aparat keamanan menindak tegas . Kades harus membuat renstra untuk pembangunan didesanya, BPD jangan mengganggu kinerja sekarang sudah aturan yang jelas tentang kewenangan BPD," tegas Kang Yoto.
Tampak hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati Bojonegoro, H.Setyo Hartono dan jajaran Forum Pimpinan Daerah antara lain Kapolres Bojonegoro,Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro,Ketua Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Komandan Kodim. Tampak pula muspika Kecamatan dan tamu undangan lain.
Beberapa warga masyarakat dan keluarga para kades terpilih tampak larut dalam kebahagian karena sejak hari ini mereka resmi dilantik dan dikukuhkan menjadi kepala desa.hujan deras samaaa sekali tak menyurutkan niat para warga untuk larut dalam kebahagian di pendopo malwopati Pemkab Bojonegoro.