Sarasehan TIK untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Admin
14 Dec 2016
23 dilihat

bojonegorokab.go.id - Relawan TIK Bojonegoro didukung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Sarasehan TIK untuk pendidikan dengan tema “Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Rabu (14/12).

Kegiatan ini diikuti Dihadiri puluhan Guru dari perwakilan 20 Sekolah se-Kabupaten Bojonegoro , UPTD Kecamatan dan beberapa instansi pendidikan lainnya termasuk Pusat Belajar Guru (PBG).

Dalam kegiatan ini RTIK Bojonegoro menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D. Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur dan Fajar Eri Dianto, Ketua Relawan TIK Indonesia.

Materi yang dibahas mengenai peran – peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam menunjang tingkat mutu pendidikan di Indonesia. Acara ini merupakan bentuk apresiasi Relawan TIK Bojonegoro dengan berbagai instansi atau lembaga mitra yang selama ini mendukung kegiatan RTIK Bojonegoro dalam hal pemberdayaan Teknologi Informasi dan komunikasi di masyarakat.

"Dalam kegiatan ini kami didukung sejumlah lembaga antara lain dari Kementrian Kominfo , Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro, Blogger Bojonegoro, Guru Blogger Indonesia, Rumah TIK, Telkom Indonesia, Radio Malowopati FM Bojonegoro, Gofun Bojonegoro, Realfood, Lensa Review, Toko Desa. Serta didukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas, Pertamina EP Cepu, dan Badan Kerjasama PI Blok Cepu," ujar M Muat salah seorang pengurus RTIK Bojonegoro.

Sementara itu Ketua Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto mengatakan bahwa Relawan TIK saat ini telah berada di 108 Kabupaten ada di 3000 desa di Indonesia. Serta akan terus mendukung program program terkait pemberdayaan Teknologi Informasi dan komunikasi di masyarakat.

“Kami relawan TIK berterima kasih atas semua dukungan mitra yang selama ini menunjang kegiatan Relawan TIK dan kami akan terus mendampingi masyarakat kaitannya dengan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi," katanya. (Git/Kominfo)