Penghujung Tahun, FKUB Gelar Temu Konsolidasi Tokoh Agama

-
27 Dec 2016
30 dilihat

bojonegorokab.go.id - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro mengadakan temu konsolidasi tokoh agama dan masyarakat Bojonegoro dengan mengambil tema "menuju stabilitas dan harmoni umat"  di Pondok Pesantren Al Rosyid Kendal Kecamatan Dander, Selasa (27/12).

Dalam  kegiatan ini juga dirangkai dengan  Rapat Kerja Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bojonegoro.

Temu konsolidasi tokoh agama dan masyarakat Bojonegoro dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro Drs. Setyo Hartono, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro beserta pejabat Forpimda Lainnya, ketua FKUB Gus Alamul Huda dan tokoh lintas umat beragama dan para pengurus MUI sekabupaten Bojonegoro.

 Acara dibuka dengan sambutan ketua panitia Lukman Wafi selaku pengurus MUI dan dilanjutkan sambutan dari Ketua FKUB Bojonegoro KH. Alamul Huda, yang keduanya menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan jajaran Polri dan TNI khususnya Bojonegoro yang telah membuat situasi aman dan kondusif selama perayaan Natal.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Bintoro yang hadir dalam kegiatan itu mengucapkan selamat kepada umat Kristen yang merayakan Natal.

Pada kesempatan itu, Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa pertemuan temu konsolidasi merupakan pertemuan akhir tahun sekaligus sebagai refleksi bagi semua warga masyarakat Bojonegoro.

 "Ditahun 2016 terungkap beberapa aliran sesat yang terungkap baik itu GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara), Kanjeng Dimas Taat Pribadi, dan kita harus waspada di wilayah kita jangan sampai ada kelompok aliran sesat," katanya.

Terkait dengan aliran sesat, beliau memohon bantuan kepada Ketua atau pengurus MUI untuk bersinergi sehingga permasalahan itu bisa teratasi dan penganutnya kembali ke jalan yang benar.

 "Selain maraknya aliran sesat, masih adanya teror akhir tahun terbukti dengan banyaknya penangkapan teroris oleh Densus 88 AT dibeberapa daerah baik bekasi, Ngawi, Tasikmalaya, Tangerang selatan, Medan, Sumbar, Kepri, maupun waduk jatijajar Purwakarta Jawa Barat.

 Dengan informasi dan data yang ada diharapkan sinergi tiga pilar plus untuk membantu memantau dan mendeteksi maraknya kelompok kelompok radikal tersebut.

Selanjutnya Kapolres juga menekankan agar mengantisipasi maraknya Narkoba, perjudian maupun pengguna miras diwilayahnya masing masing dengan berkoordinasi dengan Babinkamtibmas, Babinsa maupun Kades atau Lurah.

Diakhir sambutannya, Kapolres mengajak semua umat beragama untuk terus bersinergi menjaga kamtibmas dan minta doa kepada seluruh tokoh agama yang hadir untuk mendoakan supaya di malam pergantian tahun baru nanti wilayah Bojonegoro tetap diberikan situasi yang aman dan kondusif. (Git/Kominfo)