Pasokan Terbatas, Harga Cabai Kian Pedas

-
09 Jan 2017
3 dilihat

bojonegorokab.go.id - Harga cabai di sejumlah daerah terus merangkak naik. Meningkatnya harga ini disebabkan minimnya pasokan karena banyak petani cabai tidak panen yang disebabkan tanaman mereka terendam banjir. Di sejumlah pasar di Kabupaten Bojonegoro harganya telah menembus Rp100.000 per kilogram. Untuk cabai merah keriting Rp50.000 perkilo, dan cabai ijo kecil Rp30.000 per kilo. Sriatun, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Kota Bojonegoro mengaku, naiknya harga cabai kecil merah ini terjadi mulai sepakan ini. Sebelumnya pada hHari Natal 2016 dan awal tahun baru 2017, harga semua bahan pokok termasuk cabai masih stabil. "Tiga hari ini harganya mulai naik," ucapnya. Meroketnya harga cabai merah kecil ini membuat para pedagang makanan harus pandai-pandai masakannya agar tidak merugi karena cabai merupakan salah satu bumbu utama. Sumiati (40), pemilik warung makanan di Jalan AKBPM Soeroko mengaku, memilih menggunakan cabai hijau dan keriting untuk menyiasati mahalnya cabai merah kecil saat memasak sayur lodeh, bumbu bali, sambal dan lainnya. "Mau gimana lagi. Cabai sekarang mahal, ya terpaksa pakai itu," ujarnya yang mengaku sempat diprotes pelanggannya. Bejo (35), penjual bakso keliling, juga melakukan hal sama. Dia. menggunakan cabai ijo kecil dicampur cabai rawit kering untuk sambal baksonya. Bahkan Bejo terpaksa menakar sambalnya bagi pembeli yang ingin tambah sambal. "Kalau tidak begini bisa rugi," sambungnya. Baik Sumiati maupun Bejo berharap harga cabai segera turun. Jika tidak, ditakutkan pelanggannya berkurang. Karena pelanggan mereka kebanyakan penyuka pedas.(dwi/kominfo)