Inilah Cara Mudah Kendalikan Serangan Wereng

-
11 Jan 2017
181 dilihat

bojonegorokab.go.id - Serangan hama wereng yang terjadi di sejumlah kecamatan di Bojonegoro direspon cepat Dinas Pertanian (Disperta) setempat. Instansi yang terletak di Jalan Raya Bojonegoro - Surabaya Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, itu meminta kepada semua petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memantau dan memberikan himbauan kepada petani melakukan langkah awal dengan cara ramah lingkungan atau menggunakan agen hayati.‬ "Kami minta petani tidak langsung menggunakan pestisida kimia atau insek‪tisida," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Bojonegoro, Zaenal Fanani kepada berita bojonegorokab.go.id, Rabu (11/1/2017).‬ ‪Menurutnya, penggunaan pestisida tidak hanya membunuh wereng, namun juga berbahaya bagi manusia. Karena itu diperlukan cara yang bijak dan tepat untuk memberantas wereng. Untuk itu, Disperta menyarankan kepada petani menggunakan pestisida nabati atau alami untuk mengendalikan serangan wereng. Karena pengendalian wereng perlu dilakukan secara komprehesif. Pengembangan musuh alami dan pengelolaan ekosistem termasuk penggunaan benih padi yang tepat menjadi kuncinya. Selain itu, dengan pestisida nabati menjadikan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia untuk mengendalikan jumlah hama wereng dapat dikurangi. Untuk bahan pembuatan pestisida nabati ini hanya dengan menggunakan sekam jerami sehingga tidak terbuang percuma. "Caranya, sekam jerami disuling dan hasilnya disemprotkan pada tanaman padi. Atau menggunakan air sekam cair dan asap tempurung kelapa," saran Zaenal. Berdasarkan data yang diterima Disperta, serangan hama wereng terjadi di lahan pertanian seluas 1.230 Ha, serangan pyricularia seluas 30 Ha, dan Santomonas seluas 5 Ha. Diantara lahan pertanian yang diserang wereng tersebar di Kecamatan Sukosewu, Ngraho, Dander, Purwosari, Sumberrejo, Padangan, Kapas, dan Ngasem.(dwi/kominfo)