bojonegorokab.go.id - Kelompok Petani Organik Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, berhasil menerapkan pertanian organik. Di Kawasan Sayur Ngampel (KSN) seluas 8 hektar yang ditanami beraneka ragam sayuran itu kini mulai kelihatan hasilnya. Berbagai sayuran organik tumbuh subur dan segar di kawasan tersebut. Diantaranya aneka macam cabai (Lombok), Terong, kacang, brokoli, Bawang Merah dan Okra. Bahakan tanaman tersebut sudah memasuki masa petik. Di kawasan ini pembeli bisa memetik langsung di kebun sesuai yang diinginkan. Kebun organik di dekat pengeboran Migas Sukowati itu mulai dikenal masyarakat. " Setiap hari ada saja yang datang untuk membeli sayur organik kami," terang Mbah Dul, salah satu anggota komunitas petani organik di temui di lokasi KSN. Untuk menjangkau KSN ini cukup mudah. Dari Terminal Rajekwesi Kota Bojonegoro sekitar 100 meter kearah timur akan di temui hamparan luas sayur-sayuran yang hijau dan segar. Sayuran organik cukup prospek. Pemasarannya cukup mudah sayuran organik sekarang ini banyak dipilih masyarakat karena lebih sehat. "Permintaan sayur organik kini semakin tinggi. Di sini pembeli bisa petik sendiri," timpal Pak Oni, pemrakarsa KSN ini. Keberhasilan komunitas petani organik ini mengundang perhatian Anggota Komisi VIII DPR RI. Politisi senayan itu datang ke KSN dan memetik sendiri sayur-sayuran. Menurut Kuswiyanto, KSN ini menjadi bukti bahwa bertani organik di Bojonegoro sebenarnya sudah sangat bisa dinikmati hasilnya. Karena itu diriya berharap pertanian organik dapat ditularkan pada masyarakat Bojonegoro secara luas. "Agar cita-cita pemerintah hari ini untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan terwujud," pungkasnya.(dwi/kominfo)