Kang Yoto Resmikan Pasar Kalitidu

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto meresmikan ‪Pasar Kalitidu bersama Wakil Bupati Setyo Hartono dan jajaran Forpimda Bojonegoro, Rabu (15/02). Pasar Daerah Kalitidu yang terletak di Jl Raya Bojonegoro-Padangan tepatnya turut Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu, itu dibangun secara 2 (dua) tahap dengan menghabiskan anggaran Rp 18 miliar. Sebelum meresmikan Pasar daerah Kalitidu, Kang Yoto – demikian Bupati Bojonegoro Suyoto biasa disapa – sempat berkeliling ke lokasi pasar dan mendapati kondisi pasar yang baru selesai dibangun akhir tahun 2016 itu, kondisinya sudah mulai kotor dan di lokasi stand ikan baunya sangat amis. Pasar Kalitidu Bojonegoro “Kami berharap, agar para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar dan memiliki tanggung jawab untuk ikut memelihara Pasar Daerah Kalitidu. Karena pasar ini adalah milik semua amsyarakat Kalitidu dan milik warga Kabupaten Bojonegoro. Makanya, harus dijaga dengan baik sehingga pasar tidak Nampak kotor dan tak cepat rusak bangunannya,” tegas Kang Yoto. Bupati juga berharap agar kondisi Pasar daerah Kalitidu yang baru selesai dibangun itu agar tetap dijaga agar tetap bersih dan taka da lagi bau amis. Selanjutnya, Kang Yoto menanda tangani Prasasti Peresmian Pasar Daerah unit Kalitidu sekaligus meresmikannya dengan ditandai pemotongan pita secara simbolis. Dalam pemotongan pita tersebut Kang Yoto didampingi Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, Ketua DPRD Hj Mitroatin, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro Basuki, Camat Kalitidu Nanik Lusetiyani, Kepala PD Pasar Daerah Bojonegoro Sugik, Danramil Kalitidu Kapten Sugeng, Kapolsek Kalitidu AKP Sugimat serta undangan lainnya. Persemian yang juga dihadiri para pedagangn pasar, para Kepala Desa Se-Kecamatan Kalitidu dan para tokoh masyarakat Se-Kecamatan Kalititidu itu, juga diisi dengan siraman rohani oleh mubalight Ustadz Gus Salim sekaligus dengan iringan hadrah yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Adu Dzarrin, Sumbertlaseh, Dander, Bojonegoro. (Git/Kominfo)