Promosikan Jambu Kristal Kepada Rombongan Mensos

-
05 Mar 2017
17 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indarparawansa bersama rombongan ke Bojonegoro dalam rangka penyerahan bantuan non tunai program keluarga harapan (PKH) untuk keluarga penerima manfaat (KPM), Minggu (5/3/2017) , tak disia-siakan Bupati Suyoto untuk menjual potensi yang ada di wilayahnya. 

Bupati yang akrab disapa Kang Yoto itu mempromosikan agrowisata jambu kristal di Desa Padang dan Mori, Kecamatan Trucuk. Bahkan Kang Yoto sempat mengupas dan memotong Jambu Kristal untuk diberikan Mensos. 

"Ayo Bu Menteri silahkan dicoba. Ini jambu kristal asli Bojonegoro. Rasanya enak lho," kata Kang Yoto sambil mengajak rombongan yang hadiri untuk mencicipi jambu kristal di rumah dinas bupati, Minggu (5/3/2017).  

Mendapat tawaran itu, Mensos langsung menambil dan mencicipinya. Bahkan Khofifah terlihat beberapa kali mengambil potongan jambu kristal.

"Rasanya enak. Ini saya sampai makan tiga kali. Bisa-bisa saya tambah gemuk," canda Khofifah disambut tawa pejabat Kementerian Sosial, anggota DPR RI Komisi VIII, Kuswiyanto, Anggota Komisi dan Anggota Komisi XI, Siti Muawanah, Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

"Ini kebunya di mana ?" lanjut Khififah bertanya kepada Kang Yoto.    

Kang Yoto menjelaskan, jambu kristal ini dibudidaya oleh masyarakt di tepi Sungai Bengawan Solo. Budidaya ini lebih menguntungkan karena tahan terhadap banjir. 

"Saat ini ada seribu pohon jambu kristal di lahan tiga hektar. Setiap pohonnya bisa menghasilkan 5 kilogram dan harga perkilogramnya antara Rp15.000 sampai Rp20.000. Ini menjadi usaha yang menguntung warga," kata Kang Yoto.

Selain itu, Mensos juga menanyakan tentang agrowisata kebun Belimbing. Kang Yoto kembali menjelaskan, jika saat ini agrowisata kebun belimbing sudah dikenal masyarakat luas. Karena setiap kali Bojonegoro kedatangan tamu dari luar Bojonegoro kerap mengajak untuk datang ke lokasi kebun belimbing.

Di lokasi tersebut pemkab membangun sejumlah sarana dan prasana agar pengunjung bisa betah dan nyaman. Sama dengan jambu kristal, lokasi kebun belimbing ini juga berada dekat Sungai Bengawan Solo.

"Bahkan setiap kali banjir menjadi wisata. Pengunjung berjalan di tengah genangan air menyusuri jalan kebun sambil memetik belimbing," ungkap Kang Yoto.   

Kang Yoto menambahkan, kedepan kebun belimbing ini akan diintegrasikan dengan kebun jambu kristal. Karena selain lokasinya berdekatan, pengunjung juga bisa melihat keindahan Sungai Bengawan Solo dari Bendung Gerak di wilayah setempat.

"Karena itu sekarang ini kita terus mempromosikan kebun jambu kristal agar semakin dikenal masyarakat luas. Dengan begitu akan banyak pengunjung  sehingga dapat menumbuhkan ekonomi bagi warga sekitar," ucap Kang Yoto.(dwi/kominfo)