Penerapan OGP Bojonegoro Jadi Bahan Skripsi Mahasiswa Unibraw

-
16 Mar 2017
33 dilihat

bojonegorokab.go.id - Keterbukaan informasi publik yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengundang perhatian Oliver J.M Turnip, Mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur. Pemuda asal Pulau Samusir, Sumatera Utara, itu melakukan penelitian tentang penerapan open goverment partnership (OGP) di Bojonegoro untuk bahan skripsinya. 

Dalam penelitian ini, Oliver melakukan wawancara dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD). 

Selain itu juga kepada  Non Government Organization (NGO), Bojonegoro Institue (BI) dan Relawan Teknologi Informatika Kabupaten (RTIK), dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan pemerintah.

"Saya ingin mengetahui implementasi keterbukan informasi publik yang dilaksanakan Pemkab Bojonegoro sebagai bahan skripsi. Karena sekarang ini Bojonegoro menjadi pilot project OGP. Ini sudah diketahui masyarakat luas," kata Oliver saat melakukan wawancara dengan Kepala Bidang Jaringan Komunikasi (Jarkom) Dinkominfo, Joko Suhermanto.

Joko menjelaskan, keterbukaan yang diterapkan Pemkab Bojonegoro diwujudkan melalui beragam sarana. Yakni dialog publik setiap hari Jumat di Pendapa Malwopati bersama masyarat, SMS Malwopati, Whatsapp (WA) Bupati, Lapor, anjang sana, pemasangan baliho dan website tentang keterbukaan anggaran desa, dan open dokumen kontrak.

Semementara itu, Direktur BI, Awe Saiful Huda, menambahkan, keterlibatan NGO dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang dilaksanaan pemerintah salah satunya adalah mendorong pemkab untuk membuat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dengan adanya PPID di setiap OPD akan semakin memudahkan masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan," pungkas Awe.(dwi/kominfo)