bojonegorokab.go.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama seniman Bojonegoro menggelar purnama di obyek wisata Kayangan Api Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, Sabtu malam (18/03). Dalam kegiatan ini ditampilkan beraneka macam pentas budaya mulai tarian Kayangan Api, Campursari dan ketoprak serta ludruk dengan mengangkat lakon tentang kisah Empu Kriyo Kusumo. Menurut Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid, pentas budaya di Kayangan Api ini merupakan malam istimewa. "Karena selain kita memberikan hiburan kepada masyarakat juga melestarikan budaya. Caranya ya seperti malam ini kita kita menggelar pentas budaya di Khayangan Api dengan thema padang bulan khayangan api," katanya. Menurutnya saat ini kesenian tradisional sudah kalah dengan kesenian modern. "Pdahal kesenian ini ada dari leluhur dan sarat dengan pesan pesan untuk kehidupan bermasyarakat selain tauladan tauladan yang disampaikan lewat pesan budaya," imbuhnya. Amir juga mengucapkan terima kasih kepada para seniman yang telah memberi warna kesenian Kabupaten Bojonegoro untuk menggairahkan wisata di bumi Angling Dharma ini. "Kami akan menggelar kegiatan serupa setiap bulan purnama di Kayangan Api. Kami berharap para seniman secara bergantian untuk turut memeriahkan acara ini," jelas Amir. Ditambahkan bahwa konsep ini memang bertujuan untuk mengangkat cerita tentang khayangan api yaitu tempat Empu Kriyo Kusumo membuat keris. "Cerita tersebut telah dikemas dalam sebuah tarian yaitu tarian khayangan api yang mana tarian ini pada tahun 2015 mewakili Propinsi Jatim dan memenangkan festifal tari Nasional," pungkasnya. (Git/Kominfo)