Kapolres Tekankan Berita Penculikan Adalah Hoax

-
25 Mar 2017
24 dilihat

bojonegorokab.go.id - Berita isu penculikan yang sudah beredar di masyarakat sangat meresahkan, padahal berita itu hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Demikian diungkapkan Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, saat menghadiri Rapat Koordinasi Majlis Ulama Indonesia (MUI) di gedung sekolah Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Sukosewu, Sabtu (25/03). Selain menepis tentang berita penculikan anak di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Kapolres juga mengajak seluruh Ulama untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap menjaga keutuhan NKRI berlandaskan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI. Selain menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa, Kapolres juga mengajak kepada Ulama bersinergi dengan Kepolisian dalam memerangi narkoba, memerangi penyebaran berita-berita yang berisikan hasutan atau ujaran kebencian dan berita hoax yang disebarkan melalui medsos. "Antisipasi ancaman intoleransi, dimana pada ulama diharapkan mampu untuk memberikan contoh untuk hidup berdampingan dengan agama lain dengan penuh keharmonisan dan toleransi," kata Kapolres. Masih dalam ajakannya untuk bersinergitas, Kapolres juga mengajak Ulama untuk melawan ancaman terorisme dan radikalisme yang saat ini para pelaku teror sedang menunjukkan eksistensinya. "Dalam memelihara Kamtibmas, Polri tidak bisa bekerja sendiri perlu adanya bantuan dari seluruh elemen masyarakat terutama Ulama," tandas pria asli Magelang ini. Selain Kapolres Bojonegoro, hadir juga untuk memberikan materi Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf. M. Harry Subagyo dan dihadiri oleh Wakil Ketua MUI Kabupaten Bojoneoro KH. Alamul Huda, Kepala Depag Bojonegoro Munir, Camat Sukosewu, seluruh Kapala Desa di Kecamatan Sukosewu serta seluruh ulama yang ada di 6 Kecamatan yaitu, Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Balen, Kecamatan Kapas, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Ngasem. (Git/Kominfo)