50.305 Siswa SMA Akan dapat Bantuan Tunai Rp2.100.000

bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, tahun 2017 ini, tetap akan memberikan bantuan tunai kepada siswa miskin tingkat SLTA di wilayahnya sebesar Rp2.100.000 per anak per tahun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2016 lalu sebesar Rp2.000.000 per siswa.

Hanya saja, untuk tahun ini, pemberian bantuan akan dibedakan dengan beberapa kriteria. Yakni  siswa penerima program keluarga harapan (PKH), non PKH, siswa miskin, siswa anak dari PNS Golongan I dan II.

Besaran bantuan yang diberikan juga berbeda-berda. Untuk siswa PKH dan siswa miskin mendapat Rp2.100.000, siswa non  PKH mendapat Rp2.000.000, serta siswa dari anak PNS golongan satu dan dua menerima Rp1 juta.

Total anggaran yang disiapkan untuk program beasiswa ini sebesar Rp82 miliar yang diperuntukan bagi 50.305 siswa. Jumlah siswa penerima ini merupakan hasil pendataan ulang  dan benar-benar di luar siswa mampu.
 
Rencananya bantuan akan mulai dicairkan untuk satu semester pada April mendatang. Total anggaran yang akan dikucurkan kurang lebih sebesar Rp50 miliar.
 
"Kita tetap mengutamakan beasiswa bagi siswa tingkat SLTA," kata Kepala Badan Pengelola Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD), Ibnu Soeyoeti.

Sama seperti tahun sebelumnya, teknis pencairan ini akan dilakukan melalui desa. Setiap siswa penerima beasiswa membawa persyaratan kartu keluarga (KK), bukti pembayaran SPP, dengan didampingi orang tuanya.

"Bantuan ini memang diperuntukan bagi siswa tingkat SLTA di Bojonegoro, dimanapun sekolahnya, mereka tetap mendapat bantuan," tegas mantan Camat Gondang itu.

Dari bantuan yang diberikan tersebut, separonya akan diberikan langsung kepada siswa untuk kebutuhan sekolah. Sedangkan siswa akan masuk rekening siswa.

Untuk pengawasannya agar bantuan tepat sasaran, setiap sekolah harus menyertakan laporan bukti pembayaran atau pemakaian uang tersebut. Program beasiswa ini merupakan gerakan ayo sekolah sebagai upaya untuk mencegah anak putus sekolah.  (dwi/kominfo)