BPBD Cepat Tangani Longsor Kedung Maor

-
01 Apr 2017
20 seen

bojonegorokab.go.id - Longsor yang terjadi di aliran sungai Kedung Maor di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, pada Jumat (31/3/2017) dini hari, langsung ditangani dengan cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.

Siang tadi, Sabtu (1/4/2017), BPBD langsung membuat sudetan untuk mengalirkan air dari wilayah hulu (atas). Sudetan yang dibuat selebar lima meter dengan panjang 300 meter.

Pembuatan sodetan ini menggunakan bantuan buldoser milik PT Hutama Karya (HK) yang mengerjakan pembangunan Waduk Gonseng. 

Pembuatan sodetan berada di utara sungai Kedung Maor, sehingga air yang sekarang menumpuk bisa mengalir dan masuk ke kedung. Sehingga kondisi Kedungmaor langsung penuh berisi air karena air dari atas yang sebelumnya terhalang batu dan tanah. 

Kepala BPBD Bojonegoro, Andi Sujarwo menjelaskan,  berdasar hasil konsultasi ahli geologi Stem Migas Cepu, bahwa kenaikan permukaan dasar sungai setinggi 7 meter dan sepanjang 250 meter merupakan akibat terjadinya patahan tanah lokal. 

Guna mengantisipasi ancaman banjir sebagai akibat tersumbatnya aliran sungai, maka tim bersepakat melakukan pengerukan sungai dengan membuat saluran di sisi timur sungai lama atas persetujuan pihak Perhutani.

"Target kita hari ini harus selesai karena insensitas hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari kedepan,”  tegasnya. 

Pembuatan sodetan mengundang perhatian masyarakat karena lokasi ini merupakan salah satu lokasi wisata di kawasan hutan yang mulai banyak dikunjungi pengunjung.

"Dengan begini jika sewaktu-waktu hujan, air dari atas masih tetap bisa mengalir, sehingga tidak menyebabkan banjir bandang atau longsor yang semakin parah" kata Kepala Desa Kedungsumber, Kardi.
 
Sebelum melakukan sodetan, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah, datang ke lokasi untuk mengkaji bongkahan batu yang menyumbat aliran air Sungai Kedung Maor.  Dari hasil kajian bongkahan batu yang menyumbat aliran air Sungai Kedungamor dinilai berbahaya kalau tidak segera disingkirkan, sebab menghambat aliran air.(dwi/kominfo)