bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meminta masyarakat tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang terjadi sepanjang April ini. Berdasarkan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasium Meteorologi Klas I Juanda Surabaya, prakiraan cuaca bulan April ini mulai memasuki masa-masa peralihan dari musim hujan memasuki musim kemarau (pancaroba) dengan curah hujan berkisar antara 101-300 mm.
Pada masa peralihan tersebut, saat terjadi hujan lebat kemungkinan akan disertai dengan gerakan tanah atau tanah longsor dan angin kencang sesaat yang bersifat merusak dengan kecepatan angin mencapai 54 km/jam.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat, Djoko Lukito mengaku, telah mengintruksikan kepada Kepala SKPD dan Camat agar selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui media, pemberitahuan dari Dinas Kominfo yang selanjutnya diteruskan kepada masyarakat di wilayah kerja kecamatan.
"Waspada jika intensitas hujan di atas normal terjadi selama 3 jam karena berpotensi banjir bandang dan longsor," lanjutnya.
Selain itu pada pancaroba yang perlu diwasapdai adalah angin puting beliung pada rentan waktu kisaran pukul 13.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB. Karena itu, diperlukan untuk mengaktifkan jalur-jalur komunikasi masyarakat melalui linmas, perangkat desa dan tokoh-tokoh yang berada di lokasi rawan bencana.
"Kita juga sudah meminta pihak kecamatan untuk melakukan pendataan daerah potensi bencana banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung dan segera malapor kepada bupati dengan tembusan BPBD," pungkasnya.(dwi/kominfo)