80 Pejabat Struktural Ikuti Bimtek Pengembangan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi

-
10 Apr 2017
9 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Bojonegoro menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Pengenalan Dasar Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi agar para aparatur sipil negara (ASN) dapat membagi tugas dan fungsi pekerjaan kepada orang yang sesuai di ruang Angling Darma, Senin (10/4/2017). Kegiatan ini dihadiri Bupati Bojonegoro, Suyoto serta dari Assosiate PT People Prime Consultan. Kepala Badan Kepegawaian, pendidikan dan pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Zaenuddin menyampaikan, tujuan diselenggarakannya diklat ini dalam rangka penyusunan desain ASN guna pembinaan dan peningkatan kompetensi aparatur Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. "Sedangkan yang menjadi tujuan kami adalah untuk evolusi fungsi SDM sebagai pengelola sdm disebuah organisasi, sistem manajemen yang terintegrasi dan kaitan antar sistem, mengaitkan sistem manajemen sdm terintegrasi dengan ketentuan yang mengatur ASN, peran penting kompetensi dalam sistem manajemen terintegrasi, dan bagaimana dampak penerapan sistem manajemen SDM terintegrasi," kata Zaenuddin. Pada kegiatan bimtek pengembangan SDM aparatur tahun 2017 di Kabupaten Bojonegoro diikuti oleh sejumlah 80 peserta pejabat struktural organisasi perangkat daerah (OPD) yang dibagi 3 angkatan yang terdiri dari 20 orang pejabat struktural BKPP, 60 Sekretaris/Pengelola SDM Aparatur OPD. Bupati Bojonegoro Suyoto sebelum memberi pengarahan meminta para peserta bimtek untuk membayangkan bahwa dihadapan peserta ada gunung yang tinggi menjulang, di situ juga ada keluarga yang anda ajak naik gunung, ada juga sekelompok rekan/teman anda. Di dalam kelompok tersebut ada seorang leader yang meminpin regu tersebut. Mereka semua anda ajak untuk naiak gunung. Lama-kelamaan anggota teman anda mulai berjatuhan, ada juga yang istirahat dibawah pohon mereka mulai lelah. "Anda kemudian memberi semangat, memotivasi teman-teman anda untuk maju ke depan. Ketika itu juga anak anda keluarga anda merasa bahwa anda tidak peduli kepada mereka. Ketika tenaga, harapan, semangat mulai menurun, ketika anda juga bertanya apa tujuan anda naik ke gunung. Saat itu juga teman-teman dan keluarga anda menyalahkan keputusan anda, mencaci anda. Pada saat itu juga anda harus menentukan pilihan apakah akan melanjutkanmeski memiliki banyak tantanagan atau tidak melanjutkan," kata Kang Yoto. Dalam hidup ini tidak ada yang mudah, karena kita hidup ini di era yang penuh dengan tantangan dan kompetisi. Kenapa bapak/ibu diundang kesini? Itu karena bapak/ibu sekalian dianggap hebat oleh sebagian besar orang. Diharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis manajemen SDM ini rekan-rekan semua mendapat bekal baru, ilmu baru yang bermanfaat bagi rekan-rekan semua untuk memetakan kompetensi ASN. Dalam menjalani hidup menjadi ASN banyak kepahitan yang akan dialami, mulai dari hinaan, cemoohan, bahkan hujatan baik dari masyarakat, rekan kerja. "Nanti diharapkan setelah mendapat pengarahan dari sini rekan-rekan semua bisa dapat mengetahui tugas dan fungsi masing-masing. Serta bagaimana pemetaan dalam pekerjaan," tegas Kang Yoto. Dalam lingkup pemerintahan kita harus bisa mengkombinasikan antara masyarakat, akademisi, perusahaan, dan para pebisnis. Hal ini bertujuan agar pemerintahan kita bisa maju kedepan. Masyarakat kita libatkan untuk mengetahui apa masalah yang mereka hadapi, pebisnis dan perusahaan punya modal dan jaringan untuk membuka lapangan kerja serta berinvestasi dalam membangun daerah kita. sedangkan akademisi untuk mengkritik dan menilai apakah kebijakan kita sudah sesuai dan tepat sasaran apa belum. Bapak/ibu sekalian kita hidup ini pasti memiliki masa lalu sendiri, baik itu masa lalu yang manis maupun yang pahit. Kita jangan terbebani dengan pikiran-pikiran negatif yang ditimbulkan oleh masa lalu negatif kita. hal itu dapat menghambat kinerja kita. kita hanya akan berkutat dalam bayang-bayang masa lalu. Kita harus berdamai dengan masa lalu kita, harus menerima masa lalu kita agar kita bisa hidup dengan tenang dan bekerja dengan baik. Kita lepaskan dendam yang kita miliki dimasa lalu kita biar tidak terbebani hidup kita. orang yang terbebani akan masa lalunya maka mereka akan susah dan berat dalam bekerja. Maka dari itu untuk dapat terlepas dari pikiran negatif kita harus sabar dalam menghadapi setiap masalah, ridho artinya dapat tersenyum dalam menghadapi maslah yang menimpa kita, sukur artinya apa saja masalah yang menimpa kita harus bisa bersukur karena itu merupakan pelajaran bagi kita, ikhlas, serta bermuhajadah. Dengan begitu kita bisa menjalani hidup dengan bahagia. Di akhir pengarahannya Kang yoto memberikan 7 modal hidup diantaranya; pertama niat yang baik, kedua pengetahuan yang luas, ketiga kemampuan komunikasi baik dengan atasan maupun dengan bawahan, keempat mampu berkolaborasi dengan siapapun, kelima mampu berpikir kritis bukan maksud untuk menghina tapi untuk mencari jalan yang baik, keenam mampu untuk berinovasi dalam menciptakan terobosan baru, terambil hidup bahagia. Hidup bahagia itu bila bisa ridho, sabar, sukur, mujahadah, ikhlas. "Seseorang bila bisa dan pandai dalam no 2-6 tapi tidak bisa no 1 dan 7 maka itu sama saja bohong. Sehebat apapun seseorang sepandai apapun seseorang bila tidak berkontribusi itu sama saja dengan bohong besar. Harta tahta dan cinta hanya bisa didapatkan dengan melakukan kontribusi," imbuh Kang Yoto.(Git/Kominfo)