402 PNS Bojonegoro Pensiun di Tahun 2018

-
11 Apr 2017
1.213 dilihat

bojonegorokab.go.id- Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono membuka sosialisasi ketaspenan dan pensiun pegawai negeri sipil (PNS) purna tugas di Pendapa Malwopati, Selasa (11/4/2017). Sosialisasi ini dihadiri oleh para aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2018, PT. Taspen, BKN, BKPP, serta perwakilan dari bank-bank yang ada di Bojonegoro.

Kepala Bidang Pengadaan Dan Pemberhentian Aparatur Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Bojonegoro, Mulyadi menyampaiakan, jumlah PNS yang memasuki  purna tugas mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2018 sebanyak 402 orang. Rinciannya, 3 orang Pejabat Eselon II, 15 Orang Pejabat Eselon Iii, 54 Pejabat Eselon Iv, 72 Orang Pejabat Fungsional Umum/Staff, 10 Orang Pengawas/Penilik Kependidikan, 223 Orang Kepala Sekolah/Guru, 3 Orang Dokter, 2 Orang Bidan, 6 Orang Tenaga Kesehatan Lainnya, 8 Orang Penyuluh Pertanian, 6 Orang Penyuluh KB.

Saat ini, lanjut Mulyadi, jumlah PNS dilingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro adalah 9942 orang. Sehingga jumlah PNS yang masih aktif sampai Desember 2018 sekitar 9540.

"Sosialisasi ini untuk menambah wawasan tentang hak-hak sebagai anggota PT. Taspen Surabaya dan Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya," kata Mulyadi.

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono dalam pengarahannya menyampaikan terima kasih kepada bapak/ibu PNS baik struktural maupun fungsional karena telah membantu bupati dan wakil bupati selama ini. Wabup mengingatkan, 5 menit terakhir  adalah waktu yang menentukan, hal itu karena sudah mendekati masa pensiun atau lulus, sehingga jangan sampai melakukan kesalahan fatal.

"Karena UU ASN kita berbeda dengan UU PNS. Waktu dulu PNS yang didakwa kurang dari 4 tahun tidak diberhentikan, tapi kalau UU ASN sekarang apabila sudah ada kuputusan yang inkrah maka PNS tidak bisa mendapat pensiun. Maka dari itu kita harus saling mengingatkan agar tidak melakukan kesalahan sehingga bisa lulus dengan baik," pesan Kang Hartono.
 
Menurut wabup, menjadi pemimpin itu mudah asal memiliki niat baik. Jangan sampai memiliki pemikiran untuk memiliki pemikiran jelek atau pemikiran untuk mencari keuntungan dengan cara memalsukan laporan, atau membuat proyek fiktif.

"Jangan sampai bapak/ibu memiliki pemikiran seperti itu, hanya untuk mengejar materi saja. Yakinlah bahwa uang hasil seperti itu tidak akan membuat bahagia. Selain itu pemimpin juga harus konsisten dengan tindakannya. Maka dari itu tunjukkan kepada kami jalan yang baik," kata Kang Hartono mengingatkan.

Wabup mengajak kepada semua ASN untuk terus bersinergi bersama untuk membangun Bojonegoro meskipun nanti sudah purna tugas. "Tepat satu tahun sebelum memasuki masa pensiun bapak ibu harus sudah melengkapi semua persyaratannya," pungkas Kang Hartono.(dwi/kominfo)