PKK Desa Mojodeso akan Bersaing dengan 5 Nominator Tingkat Nasional

-
27 Apr 2017
5 dilihat

bojonegorokab.go.id - PKK Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, dinobatkan sebagai juara 1 tingkat Propinsi Jawa Timur dan akan bersaing dengan 5 nominator tingkat nasional dalam bidang pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat. Hal itu terungkap saat kunjungan tim penilai tingkat pusat di Desa Mojodeso, (26/4) yang juga dihadiri Asisten pemerintahan, ketua dan wakil ketua PKK Kabupaten Bojonegoro, perwakilan PKK Propinsi jawa Timur, Tim Penilai dari Kementrian Kesehatan, camat kapas. Ketua penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Ny Mahfudoh Suyoto, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada tim penilai PKK pusat. Saya bangga kepada tim penggerak PKK Bojonegoro yang telah bekerja keras sehingga mampu juara 1 tingkat provinsi, yang kemudian masuk seleksi nasional. "Kita akan bersaing dengan 5 Nominator lainnya yang akan bersaing di tingkat nasional," katanya. Menurutnya PKK Desa Mojodeso sangat bekerja keras dalam membangun desa ini sehingga bisa mendapat juara 1. Selain itu perilaku masyarakat Mojodeso yang sudah terbiasa akan kebersihan lingkungan. "Diharapkan semangat kebersihan ini dapat ditularkan ke anak cucu kita. Karena dengan menjaga kebersihan hal tersebut juga melatih kita untuk hidup bersih dan disiplin. Ini merupakan kebutuhan kita untuk menciptakan wong jonegoro yang lebih sehat, lebih cerdas, lebih produktif, lebih bahagia," ungkapnya. Sementara itu Ketua Tim penilai PKK Pusat Rahmawati Amarullah menyampaikan ternyata Bojonegoro masuk 6 nominator lomba LBS tingkat nasional. "Yang menarik di Mojodeso ini adalah kebersihan yang ada disini bukan karena hanya ada lomba akan tetapi karena sudah menjadi perilaku bagi Desa Mojodeso," tandasnya. "Hal tersebut merupakan suatu hal yang baik apabila prilaku kita sudah seperti itu, dengan sendirinya diri kita menyadari akan pentingnya kebersihan tersebut. Kami di pusat bukan apa-apa tanpa ibu tetapi ibu-ibu yang ada di sinilah yang membuat PKK menjadi hebat," Karena lanjut dia, para kaderlah yang menjadi ujung tombak PKK, para kaderlah yang langsung berhubungan dengan masyakarat. Sehingga kebijakan dari PKK pusat bisa dilaksanakan ditingkat bawah lewat para kader-kader tersebut. "Ada 3 indikator dalam penilaian kita yaitu input, proses, output. Input menyangkut apakah ada kebijakan berjenjang yang mendukung setiap program yang direncanakan, dari sumber dana setiap program, adanya kader terlatih, pokja," jelasnya. Proses dilihat dari perencanaan program dan kegiatan, pelaksanaannya bagaimana, frekuensi kegiatannya. Output dilihat dari hasil yang telah didapatkan. Nanti kita akan lihat bagaimana proses yang sudah ada dijalankan dengan baik apa tidak. Selanjutnya para rombongan tim penilai melanjutkan ke tempat yang menjadi lokasi penilaian. Hal ini untuk melihat apa yang dilakukan masyarakat Desa Mojodeso untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Serta melihat bagaimana masyarakat mojodeso mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai. Lokasi yang dikunjungi diantaranya adalah Rumah masyarakat, untuk melihat apakah masyarakat sudah hidup bersih dan sehat apa belum. Selanjutnya ke bank sampah, bagaimana masyarakat mojodeso ini menabung dengan sampah. Peternakan, pengolahan kompos. Pembuatan Bio pori, pengolahan limbah sampah menjadi barang siap jual. Hal tersebut yang akan dinilai dari tim penilai PKK pusat. (***)