Desa Plesungan Masuk 4 Besar Lomba Desa Tingkat Propinsi

Admin
09 May 2017
15 dilihat

bojonegorokab.go.id - Satu persatu desa di Bojonegoro terus berbenah tak hanya bersolek secara infrastruktur namun bergeliat dalam pembangunan disegala bidang dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah Desa Plesungan Kecamatan Kapas berhasil mewakili Kabupaten Bojonegoro di lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2017. Hal ini saat terungkap saat Rapat Koordinasi persiapan penilaian lapang perlombaam desa dan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung hari ini, Selasa (9/5) pagi tadi dI Synergy Room lantai 6 gedung pemkab.

Asisten I Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito saat mengawali rapat ini mengatakan bahwa kita harus mempersiapkan lomba ini dengan maksimal meski waktu yang hanya tinggal hitungan dalam dua hari. Apalagi di lomba desa ini kita selama beberapa tahun ini selalu gagal masuk nominasi. Djoko menuturkan bahwa diajang lomba desa kita pernah masuk nominasi terakhir di tahun 1994. Karenanya kita harus mempersiapkan ini dengan maksimal utamanya adalah segera untuk melakukan pendampingan di desa untuk melihat dari dekat apa kekurangan dan suporting apa yang diberikan oleh dinas. Menurut Assisten I, penilaian akan dilakukan pada hari sabtu tanggal 13 Mei 2017.

Sementara itu Kepala Desa Plesungan Kecamatan Kapas dalam penjelasannya mengatakan bahwa desanya masuk di tingkat Provinsi Jawa Timur masuk dalam kriteria desa berkembang pesat. Hal ini setelah dilakukan penilaian administrasi yang dilakukan oleh Tim Propinsi Jawa Timur. Dia mengatakan bahwa dalam penilaian ini nantinya adalah seluruh kemampuan dan potensi desa akan ditampilkan mulai kegiatan inovasi yang dilakukan. Apalagi desa ini pernah menjadi juara harapan I desa sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur, maka unsur unsur desa sehat dengan segala komponennya agar turut mendukung dan disajikan. Dirinya mengakui bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menyajikan yang terbaik namun membutuhkan dukungan dari lintas sektoral. Dia mengatakan kekurangan adalah masalah dukungan infrastruktur. Pihak desa siap menyiapkan tenaga sedangkan dukungan lain harus di pikul bersama.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Bojonegoro, Drs. Ec. Djumari dalam kesempatan ini mengatakan sasaran penilaian adalah bidang pemerintahan meliputi pemerintah desa, kinerja, inisiatif dan kreatufitas dalam.pemberdayaan masyarakat, desa berbasis teknologi e-government serta pelestarian adat dan budaya. Kedua bidang kewilayahan meliputi identitas desa,batas desa ,inovasi desa,tanggap dan siaga bencana dan pengaturan investasi. Yang ketiga adalah bidang kemasyarakatan meliputi partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, PKK, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Di empat besar ini Bojonegoro akan bersaing dengan kota Madiun, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan. (Humas)