Ratusan Pesepada Meriahkan Launching Ganas dan Wisata Migas Blok Cepu

-
14 May 2017
422 seen

bojonegorokab.go.id – Jumlah wisata migas di Bojonegoro, bertambah. Selain wisata migas tradisional Wonocolo atau dikenal "The Little Teksas Wonocolo" di Desa Kedewan, Kecamatan Kedewan, sekarang terdapat wisata migas modern Blok Cepu di Desa Gayam, Kecamatan Gayam. 

Di wisata migas modern Blok Cepu ini, pengunjung akan diajak keliling desa untuk melihat fasilitas pemrosesan minyak mentah yang diolah dengan peralatan canggih dan gemerlap lampu mercuri dengan menaiki kereta mini.  

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Gayam, serta akan diajak singgah ke sejumlah program pengembangan masyarakat yang digulirkan EMCL kepada masyarakat sekitar Lapangan Banyuurip untuk belajar dan menambah wawasan. 

Wisata migas modern Blok Cepu ini telah dilauncing bebarengan dengan Gayam Naik Sepeda (Ganas), Minggu (14/5/2017). Sebanyak 500 an pesepada dari sejumlah kecamatan di Bojonegoro, Jawa Timur, memeriahkan launching tersebut. 

Ratusan peserta ini berasal dari Kecamatan Kalitidu, Ngasem, Gayam, Bubulan, Tambakrejo, Padangan, Purwosari, dan Malo. Selain itu kegiatan bertajuk Go Wes Ganas Adventure ini juga diikuti peserta dari Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kegiatan mengambil start dan finish Balai Desa (Baldes) Gayam, Kecamatan Gayam. Para peserta bersepeda menyusuri desa-desa yang mengelilingi Lapangan Minyak Banyuurip, dengan jarak tempuh 20 kilo meter (KM).  

Rute yang ditempuh yakni Balades Gayam – Dusun Kaliglonggong- Dusun Dambung –Desa Mojodelik, Bonorejo, Brabowan, Begadon, Katur – kembali finish. Total hadiah yang disedikan sebesar Rp30 juta dengan hadiah utama dua speda gunung, satu buah tv, dua kompor gas, tiga buah kipas angin dan hadiah hiburan.

Kegiatan kali pertama ini mendapat dukungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Gayam, Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) bentukan Lembaga Swada Masyarakat Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B), LSM Tropis Indonesia, dan sejumlah kontraktor lokasl sekitar Lapangan Banyuurip.  

Ketua Ganas, Edi Hartono menjelaskan, Ganas terbentuk dari inisiasi kelompok pesepeda Gayam yang ingin membangun jiwa muda dan silaturahmi dengan pesepeda-pesepeda yang ada di dalam maupun luar Bojonegoro. 

“Kami harapkan melalui kegiatan ini juga dapat melestarikan dan membangun kembali budaya sopan santun kepada generasi muda. Unggah-ungguh zaman dulu jangan sampai mati,” tegas Edi di sela-sela kegiatan.

Melihat antusias peserta begitu tinggi, Go Wes Ganas Adventure ini akan dijadikan kegiatan tahunan di Desa Gayam. 

“Kedepan kita akan gabungkan dengan Festival Banyuurip dengan peserta lebih banyak dan luas lagi,” pungkasnya.

Kepala Desa Gayam, Winto mengapresiasi terbentuknya Ganas dan wisata migas di wilayahnya. Menurutnya, hal itu akan lebih mengenalkan Desa Gayam kepada masyarakat luas, bukan hanya Bojonegoro, tapi luar daerah.

“Saya harapkan kedepan baik Ganas maupun wisata migas ini bisa terus dikembangkan sehingga dapat mengangkat potensi-potensi yang ada di desa Gayam,” pungkas Winto.(dwi/kominfo)