Indikasikan Empat Kecamatan Berpotensi Konflik

-
16 May 2017
42 dilihat

bojonegorokab.go.id - Ada empat kecamatan di Bojonegoro yang berpotensi terjadi konflik. Diantaranya potensi konflik industri tambang gas Tiung Biru di Kecamatan Ngasem, Galian C dan tanah longsor di Kecamatan Malo, tambang pasir di Kecamatan Kalitidu dan Jalan rusak di Kecamatan Gayam. Demikian disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono kepada peserta Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat tingkat Kecamatan, di Pendopo Kecamatan Kalitidu, Selasa, ( 16/5 ). Wakil bupati dua periode yang akrab disapa Kang Hartono, itu meminta agar setiap pimpinan di level Desa, Kecamatan bekerja sama bahu membahu untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadi bencana maupun yang tidak dapat diperkirakan datangnya. Selain itu juga perlu diwaspadainya kerawanan pangan akibat gagal panen pada musim kemarau. Karena saat terjadi kelangkaan pangan tentunya juga akan memancing potensi kerawanan baik pangan maupun keamanan lingkungan (pencurian). “Hidupkan kembali jaga malam, jangan biarkan gardu pos jaga di RT/RW kosong. Agar lingkungan masyarakat desa aman dari gangguan pencurian," pesan Kang Hartono. Menurut dia, dengan makin sering berkumpulnya masyarakat dengan aparat di desa akan memudahkan jalinan komunikasi untuk menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi. "Itu juga juga akan memudahkan pihak Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca ) melakukan tindakan deteksi dini," tegas Kang Hartono. Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Bojonegoro tersebut rencananya akan berlangsung hingga 24/5 mendatang. Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Kusbiyanto, menyatakan Rakor FKDM ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan membuat peta potensi kerawanan konflik dan bencana Kabupeten Bojonegoro. Agar potensi konflik dan bencana yang ada dapat diantisipasi lebih awal. “Syukur-syukur bisa ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang ada,” ujar Kusbiyanto.(Git/kominfo)