Forpimda Bojonegoro Melakukan Rapat Konsolidasi Persiapan Menyambut Lebaran

-
06 Jun 2017
16 seen

bojonegorokab.go.id - Bulan puasa adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat Indonesia karena dibulan ini suasana di bulan ramadhan sangat istimewa. Serta bulan ramadhan adalah bulan yang membawa berkah kepada semuanya. Dan setelah ramadhan selesai biasanya masyarakat banyak yang akan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan idul fitri. Dalam rangka untuk menyambut mudik lebaran serta memasuki musim kemarau pemerintah kabupaten bojonegoro mendeklarasikan pernyataan sikap bersama  forkopimda kab. Bojonegoro, konsolidasi persiapan lebaran, mengahadapi musim kemarau,hama terorisme dan gerakan ayo sekolah di kabupaten Bojonegoro di pendopo malowopati (6/6). Pada kesempatan ini hadir jajaran forkopimda, seluruh kepala OPD, dan juga camat sekabupaten Bojonegoro beserta jajarannya.

Pada kesempatan tersebut bupati Bojonegoro Kang Yoto menyampaikan bahwa kabupaten Bojonegoro sekarang telah keluar dari 10 besar kabupaten miskin di Jawa Timur. Dulu tahun 2000 kita no.1 tahun 2008 kita no.3 dan sekarang kita no 11 kabupaten termiskin diJawa Timur. Kenapa masyarakat kita masih banyak yang miskin, hal ini dikarenakan banyak masyarakat kita mengaku petani tapi sawahnya kurang dari 0,5 Ha, mengaku petani tapi tidak memiliki sawah, mengaku petani tapi hasilnya tidak cukup. Maka dari itu kita harusnya jangan terlalu mengandalkan pertanian kita harus mencetak SDM handal yang siap bersaing agar menjadi pengusaha muda agar menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Mendorong atau menciptakan perindustrian di desa-desa sehingga banyak menyerap masyarakat desa sebanyak mungkin. Fokus kepada Implementasi GDSC, karena masyarakat miskin juga berhak hidup nyaman.

Banyak petani kita yang mengeluhkan hasil panen yang tidak mencukupi karena berbagai hal. Salah satunya adalah serangan hama (wereng) pada tanaman padi. Banyaknya hama wereng disebabkan karena tersedianya makanan (padi) sepanjang tahun, tidak adanya pergiliran tanaman, dan tidak adanya pergiliran atau jeda tanam yang membuat hama wereng bisa terus untuk berkembang biak. Maka dari itu petani harus bisa melakukan pengaturan pola tanam (tanam serempak, pergiliran varietas dan pengaturan jarak tanam. Harus melakukan pergiliran tanaman, serta manajemen tanam yang sehat.

Selai itu kang Yoto juga mengajak anak-anak Bojonegoro untuk sekolah. Karena anak-anak Bojonegoro merupakan harapan masa depan Bojonegoro.ditangan mereka Bojonegoro bisa maju dan menjadi lebih baik. Lewat gerakan wajib belajar/sekolah 14 tahun kang yoto menginstruksikan para camat dan stafnya untuk mendata dan mengajak anak-anak Bojonegoro mau sekolah. Kita juga harus bisa memastikan anak-anak Bojonegoro bisa sekolah. Serta sukses kan pengisian buku rencana hidup kepada anak-anak, untuk mengajarkan anak untuk memiliki target rencana kedepannya dan bagaimana cara untuk menggapainya. Tahun ini sebanyak 48.185 anak mendapat DAK.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro SH, S.IK, M.Si menyampaikan kita akan menggelar operasi pada H-7 sampai H+7. Kita akan mengerahkan sebanyak 279 personil kepolisian untuk mengawal mudik sebelum dan sesudah lebaran. Selain itu kita juga akan bekerjasama dengan dinas perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran terutama di titik-titik kemacetan atau ditrafight light. Selain itu kita juga menghimbau untuk menjaga keamanan waktu ramadhan dan juga waktu lebaran. Selain itu tindak kejahatan (Curat, Curas, Curanmor) yang cukup banyak, diharapkan masyarakat bisa menjadi polisi bagi diri sendiri. Tambahkan alat keamanan pada rumah dan kendaraan anda. Untuk mengantisipasi lebaran ini kita akan menyiapkan jalur alternatif bagi para pemudik, menyiagakan tim SAR, meningkatkan Giat siskamling, Acara Halal bi Halal oleh perguruan silat diharapkan dilaksanakan pada pagi/siang/sore hari. Untuk lebaran nanti kita punya jargon MATOH POL (Mudik Aman Tolong Hubungi Polisi).

Dandim 0813 Letkol Inf M. Herry Subagyo menyampaikan kita siap untuk bekerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan di Bojonegoro ini. Jangan sampai momen bulan puasa ini dan juga lebaran dirusak oleh hal-hal yang tidak menyenangkan.

Ketua DPRD Hj Mitroatin SP.d menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk menciptakan Bojonegoro yang aman. Selain itu juga untuk koordinasi antar Lembaga yang ada di Bojonegoro.