bojonegorokab.go.id – Jumlah penumpang perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro diprediksi meningkat pada Lebaran Idul Fitri. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro telah memberikan himbauan kepada pengelola perahu penyeberangan. Himbauan yang diberiakan yakni untuk memperhatikan keselamatan angkutan sungai / perahu dengan memeriksa fisik perahu guna memenuhi persyaratan teknis laik operasi, menyediakan pelampung dan sejenisnya minimal 30% dari jumlah penumpang. Kemudian bagi perahu yang menggunakan penggerak mesin atau motor harus dilengkapi peralatan pengayuh manual (galah dan pengayuh), memperhatikan kemampuan daya angkut perahu, mempersiapkan dan melengkapi dengan sinyal atau tanda atau isyarat lampu yang dapat diketahui keberadaannya bila beroperasi pada malam hari, dan mewaspadai kondisi cuaca yang tidak menentu karena berpengaruh terhdap kondisi air sehingga diharapkan kewaspaadan semua pihak. “Kita sudah himbau para pemilik maupun operator perahu penyeberangan untuk mematuhi standar yang sudah ada,” tegas Kepala Dishub Bojonegoro, Iskandar. Selain itu, jauh hari sebelumnya pihaknya terus menyosialisasikan standar keamanan perahu tambang di Bengawan Solo dengan melakukan pengecekan perahu tambang yang beroperasi, sekaligus memasang papan berisi standar peralatanan keamanan perahu berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 44 tahun 2011 tentang Transportasi Air, Standar Keselamatan dan Keamanan Penyeberangan. Papan tersebut dipasang di 91 titik lokasi tambangan Bengawan Solo yang tersebar di sejumlah desa di 10 kecamatan di Bojonegoro. Di titik lokasi tambangan tersebut, terdapat 198 perahu tambang yang beroperasi dengan jumlah 132 penambang. Lokasinya antara lain di Kecamatan Margomulo, Ngraho, Malo, Dander, Kalitidu, Trucuk, di wilayah barat, juga di Kecamatan Kota, hingga wilayah timur di Kecamatan Baureno. “Bagi para penambang perahu yang tidak mengindahkan bisa dikenai tindakan hukum. Apalagi, kalau dalam mengoperasionalkan perahu tambangnya terjadi kecelakaan yang mengkibatkan para penumpangnya meninggal,” tandas Iskandar.(dwi/kominfo)