Bojonegoro Hadiri Workshop Subnational OGP Di Washington DC

-
19 Jul 2017
7 seen

bojonegorokab.go.id - Hari kedua workshop Subnational Program Open Government Partnership (OGP) di Washington DC, negara bagian Amerika Serikat akan fokus kepada implementasi rencana aksi di seluruh subnational meliputi dari bagaimana proses, tantangan, dan kesuksesan. Semua itu akan dishare dalam forum untuk saling menguatkan dan mendapatkan support dari para pihak terkait. Kepala Bidang Layanan e-Gov Bojonegoro, Alit Saksama yang ikut mendampingi Bupati Bojonegoro, Suyoto di Washington DC melaporkan, selain dalam forum tersebut juga dibahas tantangan terbesar di daerah adalah bagaimana isu keberlanjutan Open Government pada transisi politik, menyikapi dengan strategi penguatan masyarakat lokal, menciptakan kemitraan agar OGP terus berjalan disaat terjadi pergantian kepemimpinan. "Semua itu akan dibahas pada sesi kedua," kata Alit. Sedangkan pada akhir agenda hari ini, lanjut dia, akan disampaikan evaluasi dari Independent Reporting Mechanism (IRM) terhadap pelaksanaan OGP di 15 subnational. Dalam forum dunia ini Bojonegoro menerapkan 5 rencana aksi OGP yaitu revolusi data, peningkatan transparansi anggaran pemerintah daerah, penguatan akuntabilitas pemerintahan desa, penguatan keterbukaan dokumen kontrak pengadaan barang/jasa dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebelumnya pada hari pertama pembukaan workshop 15 subnational pioneer Open Government Partnership (OGP) dilaksnakan pada Senin 18 Juli 2017 pukul 08.00 waktu Washington DC. Bojonegoro hadir dalam kegiatan tersebut bersama 38 peserta dari subnational antara lain Austin (USA), Buenos Aires (Argentina), Elgeyo Marakwet County (Kenya), Jalisco (Mexico), Kigoma Ujiji (Tanzania), La Libertad (Peru), Madrid (Spain), Ontario (Kanada), Paris (France), Sao Paolo (Brazil), Scotland (UK), Sekondi Takoradi (Ghana), Seoul (South Korea), Tblisi (Georgia). Dalam kesempatan tersebut Bojonegoro hadir membawa 5 delegasi antara lain Bupati Suyoto, perwakilan pemerintah daerah, Alit Saksama, Alexander Cahyo dan Joko Purwanto dari Civil Society/NGO, serta AKBP. Wahyu S Bintoro, Kapolres Bojonegoro. Agenda hari pertama adalah review pelaksanaan Open Government 15 subnational 22016-2017. Pada agenda hari ini Bojonegoro mengambil bagian dalan diskusi tematik tentang Transparansi anggaran, Keamanan, capacity building, open contracting, SDG's dan tata kelola air dan sanitasi. Pelaksanaan workshop ini akan diadakan selama 3 hari dengan harapan akan diperoleh kisah sukses perljalanan Open Government Partnership yang telah berjalan sejak tahun 2016. Selain itu juga untuk menentukan langkah selanjutnya dalam keterbukaan pemerintahan dunia.(dwi/kominfo)