Kumpulrejo Pilih Waluh Sebagai Ikon Bojonegoro

-
06 Aug 2017
28 dilihat

bojonegorokab.go.id - Bojonegoro Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, menggelar Festival Waluh untuk mempromosikan potensi desa yang dipusatkan di lapangan sepak bola setempat, Minggu (6/8/2017). Kepala Desa Kumpulrejo, Mitono menjelaskan festival Waluh ini adalah dari Kumpulrejo untuk Bojonegoro. Cara ini merupakan bentuk karya dalam mempromosikan potensi Waluh mulai olahan Waluh yang beragam. "Olahan ini akan menjadi identitas baru bagi Bojonegoro," tegasnya. Selain Waluh, pihaknya juga merintis olahan baru berbahan dasar tanaman kelor. "Kami harapkan Pemkab membantu promosi produk olahan Waluh ini agar dikenal masyarakat luas," ucapnya. Selain menjual produk Waluh dalam kesempatan ini juga dipamerkan dodol Waluh sepanjang 16 meter yang merupakan hasil karya ibu-ibu warga Desa Kumpulrejo. Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono yang menghadiri festival itu mengucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh warga Desa Kumpulrejo. Menurut wabup, Waluh itu ada dimana saja namun bagaimana kreatifitas perangkat desa untuk mengambil langkah inovatif. Wabup menjelaskan Bojonegoro berhasil keluar dari 10 besar daerah miskin di Jawa Timur dan yang membanggakan adalah salah satu yang turut andil dalam meningkatkan pendapatan adalah para ibu-ibu yang bekerja disektor ekonomi kreatif. Karena itu, Wabup mengaku bangga dengan inisiatif perangkat desa yang berhasil meningkatkan mutu dan kualitas Waluh menjadi aneka produk yang aman dan berkhasiat. "Produk yang dioleh harus beragam dan jangan monoton agar bisa laku di pasaran. Sehingga Kumpulrejo menjadi salah satu daerah ikonik di Bojonegoro," pesan wabup dua periode itu. Dalam Festival Waluh ini melakukan pemotongan dodol Waluh sepanjang 16 meter. Selanjutnya Wabup didampingi Kepala Dinas Ketahanan. Pangan dan Camat Kapas meninjau pembuatan dodol Waluh dan stand stand pameran yang menyajikan aneka olahan produk Waluh.(dwi/kominfo)