Komida Permudah Kaum Ibu Bojonegoro Peroleh Permodalan untuk Buka Usaha

-
14 Aug 2017
729 dilihat

bojonegorokab.go.id - Keberadaan Koperasi Mitra Duafa (Komida) telah membantu Ibu-ibu rumah tangga miskin yang ingin mendirikan usaha. Melalui koperasi ini, mereka mendapat akses permodalan yang lebih mudah dan pendampingan agar berdaya dan mandiri. Manajemen Informasi Sistem Komida Bojonegoro, Ikhwan menjelaskan Komida berdiri sejak tahun 2009 dengan membuka cabang pertama di Kecamatan Kalitidu. Sekarang sudah berkembang ke dua kecamatan lainnya yakni Ngasem dan Dander dengan jumlah nasabah dari tahun ketahun. Tercatat tahun pertama jumlah anggota sebanyak 2500 nasabah, dan hingga saat ini sudah mencapai 15.000 anggota. Mayoritas usaha anggotanya adalah pertanian, kerajinan dan warung kelontong. "Dari outsanding yang disalurkan anggota yang menunggak 0,03 - 0,05 persen dari 15.000 anggota," kata Ikhwan di sela-sela kunjungan kerja Menteri koperasi Republik Indonesia, AAGN Puspayoga untuk menyerahkan secara simbolis kredit Ultra mikro kepada lima orang perwakilan penerima di Balai Desa Growok, Kecamatan Dander, Senin (14/8/2017). Dijelaskan untuk Bojonegoro perputaran uang Komida mencapai Rp10 milyar yang bisa di akses oleh masyarakat. Karena dana yang masih ada dimasyarakat atau disalurkan (outstanding) Rp16,8 milyar untuk Bojonegoro saja.Sedangkan untuk tabungan di Bojonegoro mencapai Rp7,1 milyar dan untuk kredit macet di Bojonegoro 11,3 juta. "Jumlah anggota Komida Bojonegoro mencapai 11.800 orang yang tersebar di Cabang Kalitidu, Ngasem, Dander," tuturnya. Sementara itu Manajer Operasional Komida Jakarta, Achamd Sibuan menjelaskan pihaknya memberikan pinjaman khusus untuk kelompok masyarakat menengah kebawah dengan spesifikasi adalah kaum ibu. Pinjaman ini, kata dia, tanpa jaminan tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut dia yang membedakan dari Komida ini para peminjam sebelum menerima pinjaman akan diberikan pelatihan selama 5 hari. Tujuan adalah mengenalkan lembaga, produk dan untuk apa mereka pinjam. "Ini mengajarkan mereka untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga pinjaman ini nantinya difokuskan pada untuk kegiatan usaha tak sekedar pinjam," jelasnya. Sistem pinjaman di Komida adalah kelompok yang setiap kelompok teridiri lima orang. Syarat untuk dapat pinjaman perempuan dengan ekonomi menengah kebawah. Nilai pinjamannya minimal tahap pertama Rp2 juta dengan jangka 25-50 minggu, tahap selanjutnya maksimal Rp3 juta maksimal, dan pinjaman Rp6 juta dengan jangka waktu 25-50 minggu. "Pinjaman ini bisa diberikan tanpa memandang anda memiliki usaha atau tidak. Selama anda perempuan dan dari keluarga menengah ke bawah, bisa mendapatkan pinjaman," tegasnya. Di Indones, kata dia, Komida telah membuka cabang di 11 Provinsi. Sedangkan di Jawa Timur ada di Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Madiun, Magetan, Nganjuk, Kediri, dan Mojokerto serta Ponorogo.(dwi/kominfo)