bojonegorokab.go.id - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, meminta agar masyarakat waspada terhadapa segala macam bentuk modus penipuan terutama yang memanfaatkan kecanggihan tekhnologi informasi (TI). Menurut Wahyu biasanya pelaku menghubungi seseorang melalui telepon atau mengirimkan short massage sent (SMS) kepada korban dengan mengatasnamakan pejabat atau orang suruhan pejabat untuk meminta sesuatu. "Biasanya pelaku mengatasnamakan pejabat daerah, guru, Kapolres, dan lain-lain untuk meminta sejumlah uang," ujarnya, Senin (4/9/2017). Alasan permintaan pelaku, lanjut Kapolres, bermacam-macam. Ada yang beralasan anaknya sedang sakit, anak tertangkap polisi, anak kecelakaan, ataupun masalah pendataan perbankan, dan masih banyak lagi. "Banyak juga yang meminta pulsa," tegasnya. Karena itu pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya, terpancing, ataupun mudah terjebak. Jangan mudah berkomunikasi dengan orang yang dikenal berul. "Lakukan kroscek terlebih dahulu apabila ada yang mengaku pejabat dengan alasan ganti nomor. Atau diblokir saja nomornya," pesan Kapolres.(dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW