bojonegorokab.go.id - Wakil Bupati Setyo Hartono menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Magelang yang ingin melakukan studi Komparasi pembentukan unit kerja Keimigrasian di ruang Angling Darma, Selasa (19/9). Ini dilakukan karena kabupaten magelang menilai bahwa Bojonegoro berhasil dalam mendekatkan pelayanan pembuatan paspor ke Bojonegoro. Ketua Rombongan Indra Indah Wacana yang juga Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa kita sudah merintis selama 2 tahun untuk pembentukan unit Imigrasi di Kabupaten Magelang. "Dari segi infrastruktur kita sudah mendekati apa yang diinginkan oleh Keimigrasian. Namun kita belum memiliki MOU dengan Keimigrasian," katanya. Sehingga lanjut dia, ingin melihat proses ini ke Kabupaten Bojonegoro bagaimana Bojonegoro bisa membuat kesepakatan dengan keimigrasian. "Kita juga ingin memperlajari apa saja konten dan isi dari MOU antara keimigrasian dengan pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kita sendiri juga memiliki masalah jumlah kepegawaian. Karena dari keimigrasian meminta 10 orang pegawai dan juga dari BNN juga meminta 10 orang pegawai. Kita sendiri juga kekurangan pegawai, sehingga kita belum bisa memenuhi kebutuhan pegawai yang diminta. Hal Ini dikarenakan tiap tahun banyak pegawai kita yang pensiun," paparnya. Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro H. Setyo Hartono, menyampaikan selamat datang ke Bojonegoro kepada pemerintah kabupaten Magelang. "Kita ini di Bojonegoro merupakan daerah perbatasan yang paling ujung barat. Kita disini juga memiliki permasalahan dan juga keterbatasan yang harus kita hadapi. Kita jangan menyerah dengan keterbatasan kita harus melawan keterbatasan itu," jelasnya. Ditambahkan pembentukan Kantor Imigrasi di Bojonegoro sendiri itu merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan dalam hal ini pelayanan pembuatan paspor. "Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam membuat paspor," tegasnya. Tidak hanya itu, menurut Wabup para pegawai yang pensiun juga tidak boleh untuk mengurus pensiun jauh-jauh ke Surabaya, PT. Taspen kita undang kesini untuk memberikan pelayanan kepada para pensiunan. Tentu saja syaratnya 18 bulan sebelum pensiun sudah mulai menyiapkan berkas-berkasnya. "Untuk masalah pegawai kita sendiri sebenarnya juga kekurangan pegawai, dari total 14 ribu pegawai sekarang tinggal 9 ribu pegawai. Kuncinya dalam memberikan pelayanan adalah niat. Kalau niat kita sudah kuat, sesulit apapun halangan dan kesulitan yang dihadapi pasti bisa dilalui," ujar Wabup. Sedangkan persyaratan apa saja yang diperlukan keimigrasian untuk membuka kantornya di daerah harus dipenuhi, seperti halnya infrastruktur dan juga pegawai. Karena hal tersebut untuk menunjang pelayanan pembuatan paspor. "Ini semata-mata untuk memberikan pelayanan ke masyarakat dalam membuat paspor agar lebih dekat. Kita juga memiliki rencana agar suntik meningitis bisa dilakukan di Bojonegoro. Masyarakat kita agar tidak jauh-jauh datang ke Tuban. Ini semata-mata untuk mendekatkan pelayanan dan memudahkan masyarakat," imbuhnya. Dengan kunjungan pemerintah kabupaten Magelang ke Bojonegoro diharapkan dapat memberikan ilmu baru bagi Bojonegoro. "Kita tidak perlu malu untuk bisa menjadi baik. Kita harus bisa sama-sama belajar untuk mendapatkan ilmu yang belum kita miliki. Hal ini semata-mata agar kita bisa membuat daerah kita menjadi lebih baik lagi," pungkasnya. (Git/Kominfo)