Program Mama Asih Guna Tingkatkan Pelayanan Publik

-
19 Sep 2017
26 dilihat

bojonegorokab.go.id - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan IDFoS Indonesia menggelar Sarasehan Pembentukan Forum Pelayanan Kesehatan tingkat Kabupaten Program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (PRO MAMA ASIH), di Creative Room lt. 6 Pemkab Bojonegoro, Selasa (19/9). Kegiatan yang dihadiri Bupati Bojonegoro dan DPRD Kab. Bojonegoro ini, diikuti oleh Organisasi Masyarakat, perwakilan dari Perguruan Tinggi, Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas diwilayah Kab. Bojonegoro. Direktur IDFos Indonesia Joko Hadi Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, Program ini sebagai salah satu upaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik khususnya dibidang kesehatan. Program Mama Asih juga sudah menjadi pilot di dua Puskesmas, yakni Puskesmas Gayam dan Pungpungan Kalitidu. "Dengan fasilitas yang sudah baik ini, diharapkan pelayanan juga akan menjadi lebih baik, oleh karena itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan tentang pelayanan publik." Tuturnya Sementara itu Perwakilan dari Humas EMCL Beta Witjaksono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan masyarakat harus ditingkatkan, dan salah satu cara yang dilakukan yakni melalui program maklumat bersama pelayanan bersih. "Intinya kita ingin mengembagkan fasilitas masyarakat untuk bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Harapan kami ketika kita melakukan pilot di dua puskesmas di Bojonegoro, bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Sehingga diperlukan sinergi bersama dengan Pemerintah kab. Bojonegoro agar program ini bisa berjalan dengan baik, serta pelayanan kesehatan masyarakat bisa berjalan dengan baik." Ungkapnya "Hari ini adalah bentuk nyata dari Open Government Partnership. Dimana dalam program ini semua memiliki peran dan harus terlibat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Diharapkan dari pertemuan ini, bisa terjaga komitmen semua elemen yang terlibat agar kegiatan ini bisa berkesinambungan." Kata Sally Atyasasmi, perwakilan dari Komisi C DPRD Kab. Bojonegoro. "Ada tiga gaya dalam mengurus masalah, pertama Pemerintah yang sok tau, yakni rakyat menyerahkan semua urusan kepada pemerintah. kedua dimana masyarakat dan pemerintah berkomunikasi dengan cara rasional. Ketiga pemerintah sudah menempatkan rakyat sebagai patner, atau biasa disebut dengan Open Government Partnership. Sehingga masalah dicari bersama, diselesaikan bersama dan dilaporkan bersama. Saya berharap forum seperti ini bisa saling mengedukasi. Sehingga nantinya bisa naik kelas bersama-sama. Oleh karena itu, Mari kita sukseskan gerakan ini." Kata Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si dalam sambutannya. (Hms)