bojonegorokab.go.id - Tim Koordinator pengisian perangkat desa Kabupaten Bojonegoro melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Negeri Semarang terkait tahapan pengisian perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro. Penandatanganan kerja sama itu dilaksanakan di Pendopo Malwopati Kantor Pemkab Bojonegoro, Kamis (28/09). Pihak Koordinator Pengisian Perangkat Desa Tingkat Kabupaten Bojonegoro diwakili Khamin, selaku Ketua Tim dan Universitas Negeri Semarang diwakili Dr. S.Martono, wakil rektor Bidang Umum dan Keuangan. Penandatanganan kerjasama disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono, Ketua DPRD Hj. Mitro’atin, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro. Asisten I Djoko Lukito, menjelaskan perangkat desa yang kosong di Bojonegoro mencapai 1.152 dengan jumlah pelamar mencapai 7.659 orang. "Jumlah itu terdiri dari Sekretaris Desa lowongan 192 dengan pelamar mencapai 1.771, Urusan Perencanaan lowongan 304 pelamar 1.958, Urusan Keuangan lowongan 109 pelamar 650. Urusan TU dan umum lowongan 27 dan pelamar 204 orang, seksi pemerintahan lowongan 94 dan pelamar 615. Seksi Kesejahteraan lowongan 76 pelamar 459, seksi pelayanan lowongan 88 dan pelamar 456 serta kepala dusun lowongan 176 lowongan 940 orang. Dari jumlah 1152 lowongan perangkat desa di Bojonegoro jumlah pelamar mencapai 7.659 orang," paparnya. Sementara iru Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono dalam sambutannya menyampaikan penandatanganan kerjasama telah dilakukan oleh tim koordinator dan Unes. "Terkait isu adanya titipan agar semua pihak melaksanakan dengan benar, jangan jeda apapun yang menimbulkan kecurigaan sehingga timbul rasa tidak percaya sehingga tidak ada saling curiga," tandasnya. Dijelaskan Bupati meminta pihak Polres dan Kajari untuk mengawasi dan melakukan hal jika ditemukan sesuatu yang tidak sesuai prosedur . "Kepada tim agar menjaga kepercayaan, agar mengingat bahwa sudah mendapatkan kepercayaan. Kepada Tim Uness, Sekda mengatakan bahwa kita telah melakukan seleksi CPNS terbuka yang bisa diawasi agar tidak ada kecurigaan. Jika ada sesuatu maka langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya. Dr. S.Martono dari Universitas Negeri Semarang dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah memberikan kepercayaan. "Kami akan melakukan seleksi ini dengan sebaik baiknya," ucapnya. Martono menceritakan bahwa pada hari ini pihaknya juga mengumumkan hasil seleksi tenaga BLUD se Pemerintah Provinsi Semarang yang diumumkan juga hasilnya pada hari ini. Pihaknya khawatir ada oknum oknum yang mengatasnamakan Unnes. "Hal seperti ini yang paling ditakutkan, karena akan membawa dampak hukum. Pihaknya tidak pernah membuka bimbingan, kontak terbuka apalagi bisa meloloskan," ujarnya. Jika ada pihak yang Mengatasnamakan pihaknya apalagi berani menunjukkan tanda maka agar berhati hati itu adalah oknum oknum yang hendak memanfaatkan. Dan jika ditemukan hal itu agar segera melapor kepada pihak terkait. Pihaknya menyatakan baik inisiatif kepolisian yang akan mengawal. Martono menceritakan bahwa pembuatan soal ini benar benar dijaga untuk menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh pihak pemkab Bojonegoro. AKBP Wahyu S Bintoro Kapolres Bojonegoro dalam kesempatan ini mengingatkan jujur itu sulit dan kepercayaan itu mahal harganya. Kepolisian standat mengawasi, memantau dan mengamankan. Pihaknya mengakui bahwa sudah ada orang yang tertipu. Tim desa agar membantu memberikan informasi dan himbauan. Jangan sampai setelah pengumuman dilakukan banyak laporan yang masuk ke pihaknya. Hati hati agar tidak terbujuk rayu pihak pihak yang memanfaatkan kesempatan. Ditegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat. Fokus melakukan pemantauan mulai proses penggandaan soal, pendistribusian dan koreksi. Untuk transportasi dan distribusi akan dilakukan secara ketat "Yang bertugas mengamankan soal, semua akan diproteks semua hp dimasukkan tas, tas di simpan dalam mobil dan di kunci kemudian kunci akan diamankan sendiri oleh kapolres yang membawakan,"demikian kelakar Kapolres bahwa pengamanan dan kepercayaan sangat dijaga. (***)