Pemkab Gelar Pertemuan Bahas Proyek Gas JTB

-
17 Oct 2017
23 seen

bojonegorokab.go.id- Setelah resmi dimulai proyek pengembangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) beberapa waktu lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Minerel Republik Indonesia Ignasius Jonan, hari ini Pemkab Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat koordinasi pengembangan Proyek JTB di Kabupaten Bojonegoro, Selasa ( 17/10/2017). Hadir dalam kesempatan ini Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Komandan Kodim Letkol Infanteri, M. Herry Subagyo, perwakilan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro. Pertamina Ep Cepu dan Perwakilan PT Rekin. Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 7 Gedung Pemkab Bojonegoro ini dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro,doktor Suyoto, MSi. Bupati mengatakan pertemuan ini adalah sebagai spirit untuk percepatan proyek JTB yang didukung oleh semua element. Karena itu pertemuan ini menghadirkan eksekutif, legislatif, penagak hukum dan pebisnis dan pihak PEPC dan mitranya. "Kita mendukung secara teknis proyek ini lancar dan secara bisnis akan membawa dampak positif atau keuntungan dari sisi bisnis. Karena itu kami mengharapkan tidak ada gejolak yang terjadi di tengah masyarakat dan memperhatikan aspek sosial untuk mendukung terlaksana proyek ini," kata bupati. Bupati menegaskan bahwa Bojonwgoro sudah memiliki Perda Nomor 23 tahun 2011 untuk mengawal dengan baik keterlibatan lokal. Karena itu dia menegaskan agar tenaga kerja un skill mengutamakan warga lokal. "Yanf midle skill jika warga Bojonegoro mampu agar dilibatkan. Begitu juga dari sisi bisnis agar kontraktor lokal ataupun sub kontraktor dilibatkan dengan memperhatikan nilai kewajaran tentunya," pesan Kang Yoto. Direktur Utama Pertamina Eksplirasi dan Produksi Cepu (PEPC), Adriansyah menjelaskan bahwa agar proyek ini bisa tepat waktu dan akan menghasilkan sesuai yang diinginkan oleh negara dan memberi dampak positif bagi daerah. Pihaknya berkomitmen akan membuka akses komunikasi se transparan mungkin terkait hal hal yang berkembang di JTB. "Bulan desember nanti akan dimulai aktifitas proyek JTB," ucapnya. Komaruzaman dari PT Rekin menyampaikan bahwa proyek ini sangat besar utamanya di hulu. Pengolahan gas nanti akan dilakukan selama 36 bulan. Saat ini pihaknya tengah menunggu finalisasi dari pihak Exxon maka pihaknya akan melalukan penandatangan kontrak. "Sambil menunggu itu kita sudah memulai pekerjaan yakni survey dermaga, jalan dan lain-lain, salah satunya adalah perijinan dan design pabrik," ungkapnya. Sama dengan PEPC, pihaknya juga membuka komunikasi agar tetap terjaga dengan baik. Hal senada dengan yang disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Syukur Priyanto. Dia mengharapkan agar memprioritaskan tenaga kerja dari Bojonegoro. Selain itu agar kontraktor lokal dilibatkan dalam kegiatan proyek JTB. Politisi dari partai berlambang mercy ini memberikan contoh agar proyek bisa dipecah pecah menjadi sub yang lebih kecil sehingga kontraktor lokal bisa terlibat. Apalagi kontraktor lokal Bojonegoro punya pengalaman pahit yang membuat mereka gulung tikar. Dalam pertemuan ini mendengarkan pula tentang perkembangan perkembangan antara lain perkembangan suasana kemanan dan ketertiban di wilayah polres Bojonegoro utamanya disektar wilayah proyek yang disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro. (Dwi/kominfo)