Padepokan macan telaga merah mengandakan lomba tari untuk meneruskan sebuah tradisi Bojonegoro

-
14 Oct 2017
3.261 dilihat

Bojonegorokab.go.id.Pengurus pusat perguruan ilmu Bela Diri Tenaga Dalam Padepokan macan telaga merah, yang dipimpin oleh Gus Imam makruf pagi ini sabtu (14/09/17). Mengelar festival atau lomba tingkat sekolah (SD) dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI), kegiatan lomba dilangsungkan di halaman padepokan MACAN TELAGA MERAH, yang berada di dusun ceweng Desa Hendardji Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

Panitia perlombaan, Ali Mukhtar menyebutkan. Tema lomba ini adalah mengenal jati diri dalam tradisi menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan gerak budaya Nusantara,  lomba tersebut untuk melatih mental anak-anak bangsa serta mengajarkan pada generasi muda sebagai bibit unggul pemimpin bangsa untuk lebih memahami tradisi. Selain mempersembahkan juara 1, 2 dan 3, adapula juara haraoan.

" Namun point adalah mengapresiasi, memahami dan menjaga nilai nilai seni serta budaya leluhur," kata Mukhtar.

Ia menambahkan, bahwasanya lomba ini tidaklah dilihat pada besar kecilnya hadiah yang diberikan kepada para pemenang, karena tujuan utamanya adalah menjadi iktiyar untuk mengenal jati diri yang dilakukan melalui pendekatan tradisi.


"Ini semata juga demi menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan gerak kebudayaan Nusantara," tuturnya

Ditambahkan oleh Koordinator Padepokan, Ki Ageng jalu rampak menyatakan penyelengaraan festival tersebut patut diapresiasi dan didukung oleh semua lapisan masyarakat.

"Ini adalah festival yang memberi contoh sekaligus secara lansung mengajak anak-anak kita untuk mengetahui dan lebih mencintai seni tradisi. Agar seluruh generasi bangsa tertanam rasa cinta dan lebih mencintai tanah air," kata Ki Ageng.


Masih kata Ki Ageng,  mengingat perkembangan globalisasi pada zaman sekarang selalu mengedepankan modernisasi, diharapkan kepada orang tua untuk selalu mendukung anak-anaknya semakin berprestasi dan mengembangkan kesenian budaya peninggalan nenek moyang agar tidak tergerus oleh zaman.


Perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten  Bojonegoro, Suyanto S. Sn mengapresiasi perlombaan tari yang diselenggarakan oleh padepokan macan telaga merah, telah mengadakan acara yang sifatnya mencari bibit-bibit muda untuk menjaga dan meneruskan kesenian kebudayaan bangsa indonesia ini.

Kesenian adalah sebagian dari kebudayaan, pasalnya peserta anak didik bangsa indonesia tampa sebuah kesenian tentunya tidak akan bisa, karena dengan kesenian dapat menyimbangkan otak kanan dan otak kiri. Sebab, kesenian sebagai penyimbang dalam pembangunan psikomotor dari anak sendiri.

"Padepokan macan telaga merah adalah mengajarakan pencak silat, sesunguhnya pencak silat ini juga adalah peninggalan nenek moyang bangsa indonesia, sehingga dengan pencarian bakat dan potensi anak didik lewat kesenian tari ini sifatnya menjaga keutuhan bangsa dan meneruskan sebuah kebudayaan," kata Suyanto.