bojonegorokab.go.id - Sebanyak 28 tim PKK kecamatan mengikuti Festival Ikan yang dilaksanakan di Lapangan Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Senin (30/10/2017). Festival tersebut menampilkan bermacam-macam menu makanan berbahan baku Ikan Lele. Ikan lele yang selama ini hanya diolah menjadi ikan goreng dipadupadankan sambel dan lalapan, namun di tangan Ibu Ibu Tim Penggerak PKK mampu diolah menjadi aneka olahan. Seperti yang disuguhkan tim PKK Kalitid, ikan lele diolah menjadi wingko, sate, nugget, siomay dan resoles, perkedel dan aneka lauk pauk lainnya. Tak hanya itu ikan lele juga bisa diolah menjadi minuman seperti dawet dan cendol. Selain itu juga diolah menjadi makanan kekinian ala jepang yakni sushi lele, rolade dan sus raqour lele. Sementara itu di tangan ibu-ibu PKk Kecamatan Purwosari, lele diolah menjadi pizza lele. Ikan lele di fillet dibuat isian dengan paprika, jamur kancing dan bumbu menjadi pizza lele ala Bojonegoro. Salah satu Kudapan yang tersaji yakni Roti Pisang Ulin Isi lele karya PKK Kecamatan Balen. Kemudian Kecamatan sekar mengolah lele menjadi roll lele wijen yang diolah menjadi kue yang bisa disajikan untuk keluarga. Kecamatan Malo menyulap lele menjadi bolu gulung yang dikombinasikan antara lele dan ubi ungu. Seorang panitia Cholilurohman, Kasi Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro menjelaskan bahwa lomba ini dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat, serta bagaimana membudayakan konsumsi ikan lele utamanya di Bojonegoro. "Karena ikan lele mudah di budidayakan," ujarnya. Saat ini ada beberapa desa yang menjadi sentra lele Bojonegoro. Yakni di Desa Ngumpakdalem dan Sumodikaran Kecamatan Dander, Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu, Desa Duyungan Kecamatan Sukosewu, Desa Tlogorejo Kecamatan Kepohbaru. Terdapat 190 pembudidaya dan pembenih ikan di seluruh wilayah Bojonegoro. Festival ini menghadirkan dewan juri profesional seperti chef Arie Septiantono dari Hotel Aston, Anita Setyarini dari Dinas Perikanan, Erni Ernawati dari Dinas Kesehatan, Wiwik Cempaka Dewi dari SMKN 1 Bojonegoro dan Ir Turinah, M.Kes dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro. Salah satu juri, Chef dari Hotel Aston Bojonegoro, cheff Arie Septiantono menjelaskan ibu ibu punya potensi namun memerlukan latihan lebih lanjut khususnya kombinasi. Untuk lomba olahan lele ini menurutnya hal yang harus di perhatikan adalah campuran antara lele dan bahan lain kurang berimbang sehingga rasa lele tertutup. Dia menemukan ada beberapa ibu ibu mengolah menjadi olahan yang beda dari biasanya, bahkan ada yang berani mengkombinasikan menjadi olahan internasional. "Harus banyak berlatih dan kombinasi bumbu harus diukur dan diseimbangkan. Secara keseluruhan apa yang dilakukan oleh Ibu-ibu ini sangat luar biasa dan patut mendapatkan acungan jempol," pesannya. Pemenang lomba ini yakni pemenang mendapatkan trophy kejuaraan, piagam dan uang pembinaan. Yakni juara harapan III dengan nilai 133 diraih Kecamatan Dander, Juara Harapan II nilai 139 diraih oleh Kecamatan Gondang dan juara harapan I diraih oleh Kecamatan Bubulan dengan total nilai 144 point. Kemudian Juara III dan II masing-masing diraih oleh Kecamatan Baureno dengan nilai 146 dan Kecamatan Kepohbaru dengan total nilai 149. Keluar sebagai juara I yakni Kecamatan Balen dengan total 156 point.(git/kominfo)