bojonegorokab.go.id - Modal utama menjadi pendidikan adalah menyayangi dan mencintai orang lain. Mempertautkn hati dan pikiran dengan nilai ketuhanan dalam mendidik dan menyayangi anak anak. Demikian disampaikan Bupati Bojonegoro pada seminar nasional dan pelantikan pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di Pendopo Malwopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (18/11). Bupati Suyoto menjelaskan modal paling penting dalam mendampingi anak yang sehat, sehat dalam hal ini adalah sholeh yakni baik untuk dirinya dan baik untuk orang lain, baik untuk masyarakat bangsa maupun negara. "Ibu adalah sosok luar biasa karena mau mendidik anak dan orang lain. Demikian pula dengan LPA yang mampu melindungi dan berbuat untuk orang lain. Kalau kita mau berkomitmen melindungi anak menunggu anak baik atau saat nanti, maka tidak ada seorangpun berani melindungi atau mendidik anak kita," jelas Kang Yoto. Jadi ukuran berbuat bagi orang lain dan sesama, lanjut Kang Yoto, bukan berarti ktelah berhasil atau mampu. Karena itu bupati mengajak mendidik anak sekaligus mendidik anak anak yang lain. "Jika kita melindungi orang lain maka kelak anak anak kita juga akan terlindungi," tegasnya. Bojonegoro menjadi Kabupaten Layak Anak dan Kabupaten Yang Ramah HAM. Bupati kemudian menceritakan kisah seorang anak yang menjadi korban bully lalu si anak memutuskan tidak bersekolah. Orang tua atau si Ibu tidak menolak atau melarang keinginan sang anak. Lalu si anak kembali memutuskan kembali bersekolah di sekolah yang berbeda. Ibu tidak memasang target terhadap anaknya , dia selalu menghadirkan apa adanya dan menyayangi anak anak dengan segala adanya. Setiap pulang sekolah anak tersebut selalu disambut dengan penuh kasih sayang ibu. Anak tersebut memiliki kepribadian yang luar biasa. Di satu sisi dia menjadi anak yang penuh kasih sayang di sisi lain anak itu adalah anak yang memiliki keinginan dan pekerja keras. Sang ibu memberi bekal tidak penting kamu menjadi apa, namun apa yang bisa kamu perbuat. Kasih sayang ibu terhadap sang anak , ketika rindu dan kangen dia hanya berdoa dan sang anak juga merasakan hal yang sama. Doa sang ibu memiliki tautan perasaan. "Karena itu para Ibu dalam mendidik agar menghadirkan rasa kasih sayang yang tulus dan penuh dengan kebenaran," pesan Kang Yoto. Acara ini diikuti oleh guru PAUD di Kecamatan Bojonegoro dan pengurus Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Bojonegoro. Selain seminar juga digelar pengukuhan pengurusLPA Bojonegoro. Sekretaris LPA Bojonegoro, Danang Sasongko mengatakan tujuan adanya LPA di Bojomegoro, yang pertama sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat terkait kekerasan dan perlindungan anak. "Juga sebagai pendampingan jika ada kasus kekerasan kepada anak dan sebagai sumber data kasus kekerasan kepada anak," tegasnya.(git/kominfo)