Perangkat Desa Diberi Pembekalan Tentang OGP

bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memberikan pembekalan terhadap perangkat desa dalam mewujudkan open governmen partnership di Pendapa Kecamatan Ngasem, Senin (27/11/2017). Hadir dalam acara, Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Soehadi Moeljono, kepala desa, BPD, perangkat desa se Kecamatan Ngasem, dan Muspika Ngasem. Camat Ngasem Machmuddin, mengatakan, pembekalan bagi perangkat desa dalam mewujudkan keterbukaan atau open governmen partnership (OGP) ini bertujuan agar perangkat desa semakin memahami tentang keterbukaan dalam menjalankan roda pemerintahan desa. "Semoga dengan adanya pembekalan ini dapat bermanfaat bagi perangkat desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa," katanya. Sekda Bojonegoro, Soehadi Moeljono, mengungkapkan, dalam menjalankan roda pemerintahan di tuntut untuk keterbukaan. Sehingga harus bisa mengelola anggaran yang diterima dengan sebaik mungkin. Karena itu untuk mewujudkannya perlu dibutuhkan sinergi yang kuat antara mitra kerja baik ditingkat desa maupun ke tingkat pemkab. "Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya harus mampu menjalin keharmonisan dengan Badan Permusyawarayan Desa (BPD). Kemudian pemdes juga harus mampu bersinergi yang baik pula dengan pemkab," ujar Pak Mul sapaan akrab Soehadi Moeljono dalam sambutannya. Dalam menentukan kebijakan harus mengedepankan musyawarah mufakat. Misal peraturan desa (Perdes) dan lain sebagainya. "Kalau misalnya ada pembangunan infrastruktur yang tidak mampu desa, maka pemdes perlu segera komunikasi dengan pemkab. Tujuannya untuk dicarikan solusi yang terbaik agar pembangunannya bisa dilakukan," ujarnya. Perangkat desa merupakan ujung tombak pemerintah ditingkat bawah. Sehingga dapat dibilang sangat berat dalam mengembannya. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Meski demikian asal terjalin keharmonisan dan saling ada keterbukaan semua akan bisa terasa ringan dalam menjalankan roda pemerintahan di desa masing-masing," pungkasya.(dwi/kominfo)