Wabup Ingatkan Jaga Persatuan Jelang Pilkada di HUT KORPRI

-
29 Nov 2017
22 seen

bojonegorokab.go.id - Wakil Bupati Bojonegori Setyo Hartono mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang tahun politik 2018. Hal itu sampaikan wabup saat memimpin Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke 46, PGRI Ke 72 dan Hari Guru Nasional mewakili Bupati Suyoto di Alun-alun kota Bojonegoro, Rabu (29/11/2017). Wabup menyampaikan sebentar lagi akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah (Pemilukada) secara serentak yang dapat berimplikasi mengendornya persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, lanjut wabup, sejak pertamakali berdiri KORPRI sebagai satu-satunya wadah bagi pegawai republik indonesia, selalu berupaya meneguhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara. "Sejalan dengan berlakunya Undang-Undang Aparatur sipil negara, Korpri harus siap bertransformasi menjadi bagian integral bagi pemerintahan yang berperan menjaga kode etik dan standar profesi, mewujudkan jiwa Korps sebagai pemersatu bangsa," pesannya. Wabup juga mengingatkan peringatan HUT PGRI ini hendaknya dijadikan sebagai momentum bagi aparatur sipil negara untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sosok guru, kata dia, harus memiliki disiplin yang kuat, mengedepankan kata-kata yang positif, tidak segan memberikan apresiasi kepada apapun hasil karya para siswa. "Karena cara itu bisa mendorong para murid untuk terus dapat berinovasi, serta menghormati mereka tanpa pilihkasih, menyatukan keberagaman, dalam persatuan, serta tidak menyerah dalam setiap mengahdapi tantangan yang dihadapi," tegasnya. Di sisi lain para guru diharapkan ada perubahan pola pengelolaan pendidikan. Karena semakin majunya zaman akan berbeda pula permasalahan yang dihadapi. Selain itu kompetensi guru juga diperlukan. Uji kompetensi guru perlu dilakukan sebagai instrumen dalam menekankan kemampuan guru yang hasilnya dimanfaatkan untuk mendesain dan melaksanakan pelatihan sesuai kebutuhan. "Sudah saatnya kedaulatan guru sebagai profesi dikembalikan pada sumbunya sehingga guru dapat konsentrasi mendidik dengan sebaik-baiknya," ujarnya. Dalam tata kelola guru yang dapat mendorong melaksanakan kewajiban dan tanggungjawab profesi dengan baik. Menjadikan guru terus belajar, memperbaiki kemampuan akademik, dan melakukan refleksi dalam bekerja, serta menciptakan kondisi belajar yang sehat dan inklusif. Selain itu guru juga harus memberikan contoh kepada siswa untuk melatih kejujuran sebagai bekal hidup. Hari kesehatan nasional ke-53 mengambil tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti pembangunan kesehatan. Program pembangunan kesehatan nasional dimulai dari pendekatan keluarga. Hal tersebut menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan lingkungan. Keluarga merupakan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan perilaku dan gaya hidup bersih dan sehat. "Karena itu kita perlu untuk terus membudayakan hidup bersih dan juga sehat," ucapnya. Kementerian kesehatan telah mencanangkan program indonesia sehat dengan opendekatan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Maupun Melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Selain program kesehatan tersebut perlu juga ada bantuan dari sekto lain yaitu melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan lintas sektor terkait. Upacara tersebut dihadiri pula jajaran FORPIMDA Kabupaten Bojonegoro, kepala OPD, Guru, serta para dokter. Pada upacara HUT KORPRI ini juga dilakukan penyerahan penghargaan oleh wakil bupati bojonegoro serta dilanjutkan dengan pencanangan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Yang menerima penghargaan diantaranya adalah: Pertama, M. Nur Zakun, S.Pdi, MM sebagai Guru Berdedikasi Dan Inovaif Dalam Program Indonesia Digital Learning Kerjasama PB PGRI Dengan PT. Telkom Indonesia. Kedua, Yulianto, A.Md Gizi (Puskemas Ngasem) Juara III Nakes Teladan JATIM. Ketiga, Dr. Vera Agustina (Puskesmas Kanor) Juara I Puskesmas Berprestasi Kategori Puskesmas Pedesaan Terbaik JATIM. Keempat, PONKESDES Desa Paringan (Kecamatan Temayang) Juara I PONKESDES Terbaik Jatim.(dwi/kominfo)