bojonegorokab.go.id - Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Cipta Karya Bojonegoro menyatakan telah melakukan survei investigasi desain untuk gorong-gorong yang ada di wilayah perkotaan Bojonegoro untuk mengetahui penyebab banjir di sejumlah ruas jalan di wilayah perkotaan. Dari hasil kajian yang dilakukan ada beberapa hal yang menyebabkan air tidak bisa mengalir lancar dan menimbulkan genangan di wilayah kota saat musim hujan. Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Cipta Karya Bojonegoro, Welly Fitrama menjelaskan penyebab terjadinya banjir diantaranya, adanya sedimentasi yang cukup tinggi. Kemudian adanya tumpukan sampah yang jumlahnya cukup banyak di sepanjang gorong-gorong sehingga menimbulkan penyumbatan aliran air. "Dan yang paling penting itu, karena busem atau penampungan air sementara sudah banyak yang berkurang akibat dibangunnya perumahan atau bangunan perkantoran," tandasnya. Pihaknya mengaku sudah melakukan upaya normalisasi terhadap gorong-gorong tersebut dengan cara pengerukan. Akan tetapi, hal itu tidak bisa dilakukan secara maksimal karena terbentur anggaran. "Panjang gorong-gorong di Bojonegoro yang butuh diperbaiki atau normalisasi ada sekitar 100 kilometer," imbuhnya. Dari 100 Kilometer itu, membutuhkan anggaran sebesar Rp30 miliar setiap wilayah. Sedangkan untuk tahun ini, masih menunggu perhitungan terlebih dahulu sebelum pengesahan APBD 2018. (dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW