TNI dan Petani Gropyok Tikus

-
19 Jan 2018
28 dilihat

bojonegorokab.go.id - Petani di Kabupaten Bojonegoro harus mewaspadai serangan hama tikus terhadap tanaman padi pada musim tanam ke dua ini. Karena serangan hewan rakus itu bisa menyebabkan gagal panen. "Pada masa tanam II OKMAR (Oktober Maret) ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah, khususnya di wilayah Desa Margomulyo Kecamatan Balen," tutur Sukri petugas PPL Margomulyo, Jumat (19/01). Sukri menambahkan, guna mengantisipasi kerusakan yang ditimbulkan tikus sawah ini, pihaknya bekerjasama dengan Babinsa Koramil Balen dan sekitar 30 orang petani melakukan gropyok tikus. "Kami berharap dapat mengurangi hama tikus sawah dan juga menjadikan areal sawah padi ini mampu menghasilkan panen padi yang maksimal," tuturnya. Senada dengan petugas PPL, Pelda Imam Babinsa Koramil Balen mengungkapkan, kegiatan gropyok sawah ini akan rutin dilaksanakan sebagai bentuk pendampingan TNI kepada para petani padi dalam menciptakan ketahanan pangan. "Walaupun dengan peralatan seadanya kami bersama PPL dan para petani padi dapat memaksimalkan hasil tangkapan hama sawah ini," tegasnya. Dengan kerjasama dan komunikasi yang intens ini diharapkan dapat menjadikan penyemangat bagi para petani dalam meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah Kecamatan Balen. Nardi, salah satu petani yang mengikuti kegiatan tersebut menambahkan, upaya perang terhadap hama tikus sawah ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan hasil panen kami. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa Koramil Balen dan petugas PPL secara berkelanjutan ini, dirinya optimis akan mendapatkan hasil panen terbaik tahun ini. "Dalam gropyok sawah bersama ini kami berhasil menangkap sekitar 40 ekor tikus dengan peralatan seadanya," tutup Nardi.(dwi/kominfo)